Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PTM di Kampus, Dinkes Kota Tangerang Tunggu Data Vaksinasi Mahasiswa

Seorang mahasiswa bersalaman dengan anggota Polwan saat aksi unjuk rasa mahasiswa dan pelajar di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (26/9/2019). ANTARA FORO/Abriawan Abhe

Kota Tangerang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraini menyebut, pihaknya saat ini masih menunggu data vaksinasi mahasiswa dari kampus-kampus di Kota Tangerang. Hal itu dikatakan Dini menjawab pertanyaan terkait wacana pembelajaran tatap muka tingkat perguruan tinggi.

"Jadi kalau kami Dinkes, tugasnya vaksin skrining gitu yah, lebih ke medis yah," kata Dini, Rabu (1/9/2021).

1. Dinkes minta data ke Dindik soal vaksinasi mahasiswa

default-image.png
Default Image IDN

Dini mengatakan, pihaknya akan meminta Dinas Pendidikan Kota Tangerang untuk menyiapkan data terkait.

"Kita minta Dindik untuk informasi ke perguruan tinggi, berapa orang yang belum tervaksin, karena umumnya, mahasiswa sudah ikut di sentra vaksin atau puskesmas," kata Dini.

2. Simulasi PTM sudah diizinkan

default-image.png
Default Image IDN

Sementara itu, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah Banten Abas Sunarya berujar, meski telah diizinkan menggelar simulasi PTM, belum ada kepastian universitas swasta mana yang akan menerapkan skema tersebut besok.

"Iya, benar, mulai besok universitas swasta di Kota Tangerang sudah boleh menerapkan simulasi PTM. Tapi, belum ada yang akan menerapkan besok. Baru kita imbau saja ke universitas swasta kalau besok boleh simulasi PTM," kata dia.

3. Simulasi hanya untuk kelas praktikum dan bimbingan tugas akhir

ilustrasi menggerjakan skripsi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Abas mengungkapkan, universitas swasta tidak diperkenankan menggelar simulasi PTM untuk seluruh bentuk pembelajaran.

Namun, pembelajaran yang boleh dilaksanakan secara langsung adalah kelas praktikum dan bimbingan tugas akhir (skripsi, tesis, dan lainnya). Di kelas praktikum maksimal hanya ada 1/3 mahasiswa.

Untuk kelas biasa, pembelajaran teori, masih harus menerapkan belajar secara daring (online). "Yang paling utama itu kelas praktik. Kalau kelas teori (secara) online," ucap Abas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Iqbal
Ita Lismawati F Malau
Muhammad Iqbal
EditorMuhammad Iqbal
Follow Us