Tanggul Jebol, 1.687 Warga Perumahan Garden City Dievakuasi

Tangerang, IDN Times - Sebanyak 1.687 warga di Perumahan Garden City, Kecamatan Periuk, Kota Kombes, dievakuasi akibat banjir yang menggenang di kawasan tersebut, sejak Sabtu (23/11/2024) sore. Akibat dari jebolnya tanggul tersebut, rumah warga terendam hingga ketinggian 1,5 meter.
"Sebagian mengungsi ke kerabat terdekat, di tiga posko pengungsian, dan sebagian bertahan di rumah dengan ketinggian air 30cm. Tapi semua bantuan makan dan logistik sudah disalurkan, kesehatan warga juga terpantau aman oleh Dinkes," jelas Camat Periuk, Nanang Kosim, Minggu (24/11/2024).
1. Pemkot Tangerang memperkokoh kisdam untuk menambal tanggul yang jebol

Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni mengatakan, hingga kini petugas masih bergerak memasang kisdam dan pagar bambu untuk menanggulangi luapan air dari jebolnya tanggul sepanjang 10 meter.
"90 personel masih dikerahkan dengan sistem ganti shift supaya kisdam lebih kokoh," kata Taufik.
2. Pompa air mulai dioperasikan

Saat ini, pihaknya mulai mengoperasikan pompa-pompa air yang berada di sekitar lokasi untuk menyedot air kembali ke kali. Taufik menyebut, ada 15 pompa air di sepanjang tanggul Perumahan Garden City Periuk.
"Untuk percepatan penyedotan air yang kini sudah mulai surut 45cm, DPUPR Kota Tangerang juga sudah menyiapkan sejumlah unit mesin pompa portabel," jelasnya.
3. Petugas gabungan buat posko untuk pengungsi korban banjir

Sekretaris BPBD Kota Tangerang l, Yedi Rudiantoro menyatakan, tadi malam sudah ada tiga posko pengungsian dan kesehatan yang didirikan di wilayah Periuk. Yaitudi RW 21, RW 22, dan RW 25 dengan jumlah pengungsi yang masih terus bertambah.
"RW 25 di Gedung Serba Guna, RW 21 di Posyandu Merah Delima dan RW 22 juga dibuka pengungsian di gedung posyandu. Semua bantuan sudah disalurkan sesuai kebutuhan seluruh warga terdampak," ungkap Yedi.
Saat ini petugas BPBD sudah mengerahkan 21 perahu untuk mengangkut warga yang akan mengungsi sementara di tiga posko tersebut.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Gebang Raya, dr Andi Hidayat menyatakan, petugas kesehatan sudah langsung terjun ke lapangan saat air terus naik untuk melakukan pengecekan kesehatan warga, dan standby jika dibutuhkan para warga.
"Karena, saat ini kondisinya dingin dan kemungkinan-kemungkinan penyakit di pengungsian harus diantisipasi," jelas dr Andi.