Wabup Intan: Urbanisasi Jadi Faktor Sulit Hapus Kemiskinan

- Urbanisasi pasca libur panjang menjadi faktor sulitnya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tangerang
- Intan akan memperketat pengawasan pendatang yang tidak produktif dan melakukan pendataan untuk memetakan rencana penataan
- Pemerintah Kabupaten Tangerang fokus pada pendataan identitas penduduk untuk mengontrol laju pertumbuhan sumber daya manusia akibat urbanisasi
Tangerang, IDN Times - Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah mengungkapkan, fenomena urbanisasi seusai libur panjang seperti Natal, Tahun Baru, hingga Idul Fitri, merupakan salah satu faktor sulitnya pengentasan kemiskinan di wilayahnya. Pasalnya, banyak pendatang dari daerah lain yang datang ke Kabupaten Tangerang, tanpa pekerjaan maupun biaya hidup yang cukup sehingga menjadi beban baru bagi pemerintah daerah (pemda).
"Masyarakat luar daerah yang mencoba peruntungan di Kabupaten Tangerang, bagi yang berhasil ya Alhamdulillah, tetapi bagi mereka yang tidak memiliki keahlian, ya menjadi tanggung jawab kami," kata Intan, Rabu (17/12/2025).
1. Intan mengaku tak bisa menolak, namun mengimbau pendatang untuk memiliki keahlian

Intan mengaku, tidak menolak mereka untuk datang ke Kabupaten Tangerang. Namun, masyarakat Kabupaten Tangerang sendiri saja masih banyak yang membutuhkan lapangan kerja yang layak sehingga, Pemerintah Kabupaten kewalahan untuk mengontrol laju pertumbuhan sumber daya manusia di Kabupaten Tangerang akibat urbanisasi ini.
"Kami agak sedikit susah juga, karena biasanya sehabis libur panjang mereka datang dengan sendirinya ke Kabupaten Tangerang untuk mencoba peruntungan dengan cara mencari kerja di sini, " katanya.
2. Intan akan memperketat pengawasan pendatang yang tidak produktif

Lanjut Intan, pihaknya akan terus mendata seluruh masyarakat yang tinggal di Kabupaten Tangerang. Apabila memungkinkan untuk dikembalikan ke kampung halamannya, maka akan dikembalikan. Hanya saja, hal seperti itu akan memerlukan waktu yang cukup panjang.
"Sebisa mungkin si kami data, kalau mereka masih bisa kembali ke kampungnya, kami kembalikan, tapi itu kan perlu waktu dan perlu proses," katanya.
Menurut Intan, pendataan terhadap masyarakat perlu dilakukan karena, apabila didapati masyarakat miskin di Kabupaten Tangerang yang tidak memiliki identitas Kabupaten Tangerang, akan kesulitan mendapatkan akses kesehatan dan bantuan sosial lainnya.
"Karena kalau mereka tinggal disini, dan tidak memiliki identitas Kabupaten Tangerang, kasihan. Nanti, kesulitan mendapatkan akses kesehatan atau bansos lainnya," katanya.
3. Intan akan melakukan pendataan untuk memetakan rencana penataan
Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang ke depan akan fokuskan pendataaan, berapa banyak penduduk yang beridentitas Kabupaten Tangerang dan berapa banyak penduduk yang tidak memiliki identitas Kabupaten Tangerang.
"Nanti kami lakukan pendataan lagi, berapa banyak si yang memiliki identitas dan berapa banyak yang tidak memiliki," kata dia.

















