Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Muhamad Iqbal

Kota Tangerang, IDN Times - Wali kota Tangerang Arief R Wismansyah mengungkap ada 17 warganya yang masuk radar pemantauan terkait virus corona. Mereka, kata Arief, baru pulang dari negara-negara yang terjangkit virus corona tipe baru, COVID-19. 

"Sejauh ini negatif. Semuanya itu tidak terjangkit, tapi pernah dari negara yang terjangkit. Dan nggak apa-apa semuanya," kata Arief di Kantor Dinkes Kota Tangerang, Selasa (3/2).

1. Pemantauan warga pulang dari luar negeri adalah SOP

(IDN Times/Candra Irawan)

Arief menjelaskan, pemantauan itu merupakan sebuah Standard Operating Procedure (SOP) di mana orang-orang yang baru kembai dari negara-negara terjangkit harus dipantau untuk pencegahan penyebaran virus corona.

"Jadi, kalau warga berangkat ke Singapura, atau negara terjangkit, kita diberikan SOP dari Imigrasi atau pihak bandara, kita pantau dan cek (mereka)," ucapnya.

2. Arief minta warga tenang dan menghadapi dengan hati dingin

(IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Arief meminta masyarakat untuk tetap tenang sebab pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar permasalahan virus yang berasal dari negara Tirai Bambu itu bisa diantisipasi.

"Saya pikir seberat apa pun tantangan kita hadapi. Khusus kasus virus corona ini, saya minta masyarakat hadapi dengan hati tenang dan kepala dingin," katanya.

Dia menegaskan, kepanikan nggak akan menyelesaikan masalah juga. "Kami Pemkot Tangerang dari arahan pemerintah pusat terus mengambil langkah-langkah antisipasi," kata dia. 

3. Di Kabupaten Tangerang, ada 7 warga yang dipantau

Ilustrasi protokol kesehatan (IDN Times/Reja Gussafyn)

Sebelumnya diberitakan, Direktur Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaini menyebut, ada tujuh orang warga Kabupaten Tangerang yang dipantau juga. 

Naniek mengatakan, pemantauan itu dilakukan di masing-masing rumah tujuh warga itu. Pihaknya memastikan tujuh warga itu belum memasuki fase isolasi di RSU Kabupaten Tangerang.

Naniek menjelaskan, pemantauan terhadap tujuh warga itu dilakukan oleh para petugas kesehatan dari Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Tangerang.

"Pemantauan pasien di rumah masing-masing tapi (yang) baru pulang dari negara terjangkit (dan dalam keadaan sehat dipantau oleh petugas kesehatan Puskesmas (sebab mereka) belum terindikasi CONVID-19," kata Naniek kepada IDN Times, Selasa (3/3).

Editorial Team