Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jalan di Lebak amblas. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Lebak, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta warga mewaspadai tanah longsor. Memasuki pergantian musim, curah hujan diperkirakan terus meningkat. 

Imbauan itu juga berlaku bagi wisatawan yang berkunjung ke wilayah Lebak agar tidak terjadi kecelakaan yang menyebabkan korban. 

1. Hujan deras berpotensi menimbulkan pergerakan tanah

Ilustrasi tanah longsor (IDN Times/Sukma Shakti)

Di wilayah Banten, Lebak merupakan salah satu wilayah yang memliki potensi tinggi untuk terjadinya pergerakan tanah hingga longsor. Potensi ini semakin tinggi di wilayah pegunungan, termasuk kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak ( TNGHS).

Di wilayah ini memang terdapat sejumlah tujuan wisata alam yang menarik minat wisatawan. Selain TNGHS itu sendiri, ada juga tujuan wisata Cikaniki hingga beberapa air terjun (curug) yang ada di kawasan ini. 

2. Semua harus mematuhi aturan yang ada untuk menghindari kecelakaan

Ilustrasi bencana tanah longsor. IDN Times/Khaerul Anwar

Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan, warga, wisatawan, bahkan hingga pengemudi angkutan harus mewaspadai kemungkinan tanah longsor ini. 

Khusus untuk pengemudi angkutan, dia meminta agar mereka tidak melanjutkan perjalanan melewati daerah yang rawan longsor agar tidak terdampak bencana alam. Ia menyebut kawasan TNGHS banyak titik longsor yang membahayakan.

"Kami mengimbau warga dapat mematuhi untuk menghindari kecelakaan," katanya, seperti dikutip dari Antara, Rabu (22/9/2021)

3. Ada ribuan kepala keluarga (KK) yang tinggal di lokasi rawan longsor

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Febby juga mengungkap, saat ini ada ribuan kepala keluarga (KK) yang tinggal di lokasi rawan longsor di Kabupaten Lebak. Bahkan, pemukiman masyarakat dikelilingi perbukitan dengan ketinggian sampai 300 meter.

Oleh karena itu, cuaca buruk berupa hujan lebat dan angin kencang serta petir cukup berpotensi terjadinya bencana alam. "Kami memaksimalkan relawan kecamatan agar melakukan pemantauan guna mengurangi risiko kebencanaan," katanya.

 

Editorial Team