Panglima TNI Sebut Mayoritas Warga di Desa Tak Percaya COVID-19 

Prokes di 3 daerah Banten disebutnya masih sangat rendah

Serang, IDN Times - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta kampanye penggunaan masker dilakukan secara masif hingga ke pelosok desa. Menurutnya, masih ada anggapan dari warga desa jika COVID-19 tidak ada.

Panglima Hadi mengungkapkan hal ini saat meninjau vaksinasi dan distribusi bantuan sosial (bansos)) untuk warga terdampak bersama Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kampus Untirta, Kota Serang, Minggu (18/7/2021).

"Mari tegakan disiplin prokes, karena kita 95 persen terlindung dari COVID-19. Apabila menggunakan masker maka kampanyekan sampai tingkat desa," katanya.

1. Ada tiga wilayah di Banten rendah terapkan disiplin prokes

Panglima TNI Sebut Mayoritas Warga di Desa Tak Percaya COVID-19 Dok. Humas Polda Banten

Kapolri Listyo mengatakan, hasil evaluasi dan pemantauan menyebutkan ada tiga wilayah di Banten yang tingkat disiplin protokol kesehatan masih rendah, yakni Kota Serang, Cilegon, dan Kabupaten Pandeglang.

Listyo menyampaikan, pelaksanaan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini untuk menekan angka penyebaran COVID-19.

"Sampai saat ini pertumbuhan COVID-19 secara nasional masih tinggi, perlu ada upaya keras yang kita lakukan untuk menurunkan laju pertumbuhan itu," katanya.

Baca Juga: Disindir Warganet, Dinkes Banten Ganti Tampilan Unggahan Instagram

2. Mengerahkan anggota untuk percepatan vaksinasi

Panglima TNI Sebut Mayoritas Warga di Desa Tak Percaya COVID-19 Dok. Humas Polda Banten

Kegiatan vaksinasi akan dilakukan secara masif dengan menerjunkan anggota TNI-Polri, membantu tenaga kesehatan dalam rangka percepatan vaksin. Harapannya, terbentuk kekebalan komunal atau herd immunity di Banten. Sebab pencapaian vaksinasi di Tanah Jawara baru mencapai angka 14 persen.

"TNI-Polri akan mengeroyok (membantu nakes) untuk peningkatan vaksinasi," katanya.

3. Mendistribusikan obat gratis dan paket sembako

Panglima TNI Sebut Mayoritas Warga di Desa Tak Percaya COVID-19 Ilustrasi Narkoba (IDN Times/Sukma Shakti)

Pemerintah pusat katanya akan mendistribusikan obat-obatan gratis untuk warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman), serta bansos untuk warga yang terdampak pelaksanaan PPKM Darurat. Pemberian obat dilakukan secara berjenjang dibantu oleh babinsa, bhabinkamtibmas, dan puskesmas.

"Hari ini akan diluncurkan bansos 450 ton beras dan 15 ribu paket untul masyarakat terdampak. Danramil mapping jangan sampai ada masyarakat kesulitan belum tersentuh bansos," katanya.

Baca Juga: 36 Pasien COVID-19 di Banten Meninggal Saat Isoman Selama PPKM Darurat

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya