Pemilik Warung Tradisional di Tangerang Harus Melek Kelola Keuangan

Pemilik warung kecil ikut terdampak pandemik COVID-19

Kabupaten Tangerang, IDN Times - Pemilik warung tradisional yang ada di Desa Kedung Dalem, Mauk, Kabupaten Tangerang diberikan pelatihan untuk mengelola keuangan. Hal tersebut lantaran warung tradisional merupakan salah satu tonggak ekonomi daerah.

Pelatihan yang digelar oleh MUFG Bank tersebut dilakukan bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia (HFH Indonesia) dan Bank Danamon pada Sabtu (17/12/2022).

"MUFG Bank dan Habitat Indonesia berkomitmen dalam mendorong kesejahteraan warga desa melalui perbaikan warung kecil, pelatihan literasi keuangan bagi warga desa yang didukung dengan pelatihan inklusi keuangan," kata MUFG Bank Executive Officer Country Head of Indonesia, Kazushige Nakajima.

1. Ada 100 pemilik warung yang ikut pelatihan pengelolaan keuangan

Pemilik Warung Tradisional di Tangerang Harus Melek Kelola KeuanganIDN Times/Dok. MUFG Bank

Program Sejahterakan Warga Desa Kedung Dalem ini, dibuka dengan memberikan pelatihan literasi keuangan dan inklusi keuangan kepada 100 orang warga. 

"Selanjutnya, program perbaikan warung akan berlangsung selama empat bulan, yakni sejak 11 Desember 2022 sampai dengan Maret 2023," jelasnya.

Baca Juga: Ekonomi Kreatif di Tangsel, Pilar Ingatkan Kolaborasi dan Inovasi

2. Pelatihan ini untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar

Pemilik Warung Tradisional di Tangerang Harus Melek Kelola KeuanganIDN Times/Dok. MUFG Bank

Kazushige mengatakan, dukungan MUFG saat ini merupakan bentuk keberlanjutan untuk menciptakan kehidupan masyarakat dengan pemberdayaan ekonomi. Selain pelatihan tersebut, sepanjang Agustus 2020 hingga Februari 2021, pihaknya telah bekerja sama dengan HFH Indonesia untuk mendirikan rumah layak huni dan menyediakan akses ke air bersih di Desa Kedung Dalem. 

"Kami berharap kegiatan ini berdampak positif bagi pembangunan desa dan para penerima manfaat," ujar Kazushige.

3. Pandemik COVID-19 membuat warung kecil ikut terdampak

Pemilik Warung Tradisional di Tangerang Harus Melek Kelola KeuanganIDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Sementara itu, General Manager Habitat for Humanity Indonesia Abraham Tulung mengungkapkan, pandemik COVID-19 juga berdampak dan mengganggu kehidupan ekonomi di Mauk. Banyak usaha-usaha terganggu dan kesejahteraan sosial masyarakat juga terganggu.  "Tentunya pelatihan-pelatihan ini bermanfaat untuk masyarakat setempat," tuturnya 

Seperti diketahui masyarakat Desa Kedung Dalem didominasi oleh warga yang bekerja sebagai buruh tani atau buruh lepas, dan pedagang kecil. Namun, kondisi warung warga masih banyak yang kondisinya memprihatinkan. Struktur yang rapuh dan atap yang bocor menyebabkan air hujan masuk dan sering merendam kios dan barang dagangan. Tidak hanya itu, warung di Desa Kedung Dalem juga tidak memiliki etalase atau ventilasi sehingga kios menjadi pengap dan gelap.

Salah seorang warga yang mengikuti pelatihan literasi keuangan, Sartiah (27) merasakan langsung manfaat setelah mendapatkan pengetahuan dari pelatihan tersebut. Ia mengaku belum pernah memiliki rekening perbankan, bahkan ia hanya menabung atau menyimpan uangnya kepada orang lain, yang kemudian bisa ia ambil setelah setahun menabung seperti pada momentum hari lebaran atau saat membeli kebutuhan sekolah anak. 

"Tadi tuh dikasih tahu pelatihan mengenai masalah pengeluaran, penghasilan suami dan istri. paham sih. Sebelumnya belum bikin rekening, paling nabung biasa di orang. Sistemnya pertahun, kalau mau lebaran baru diambil,” katanya.  

Dengan pengetahuan baru terkait perbankan, kini Sartiah dapat membuat rekening bank dalam program inklusi keuangan yang digelar MUFG Bank.

Baca Juga: Pemkot Tangerang Keluarkan Aturan Perayaan Nataru

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya