Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Banten Catat Ada 200 Kasus Baru COVID-19, Libur Panjang di Rumah Aja

Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji, (IDN Times/ Khaerul Anwar)

Serang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Banten meminta masyarakat tetap di rumah saja pada saat liburan panjang di Februari ini. Seperti diketahui, liburan dimulai dengan Tahun Baru Imlek pada akhir pekan ini hingga 14 Februari mendatang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti mengatakan, meski peta zona penyebaran di Banten sudah berubah menjadi zona kuning dan oranye, namun penambahan kasus baru COVID-19 di Tanah Jawara masih tinggi.

1. Sehari, ada 200 lebih kasus baru di Banten

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Provinsi Banten memang sudah keluar dari zona risiko tinggi penyebaran virus corona. Namun, menurut Ati, penambahan angka kasus baru di Banten dalam sehari lebih dari 200 kasus. 

Sementara total kasus COVID-19 Banten mencapai 30.937 kasus. Rinciannya, 3.060 masih dirawat, 27.001 sembuh dan 876 meninggal dunia.

"Kalau kita lihat peta sudah zona oranye zona kuning, tetapi sesungguhnya COVID masih ada. Sehari kita masih angka di atas 200, bagaimana caranya kita harus turun," kata Ati saat dikonfirmasi, Kamis (11/2/2021).

2. Tempat wisata di Banten tetap dibuka

IDN Times/Wayan Antara

Pemprov Banten masih mengizinkan tempat wisata buka pada saat libur Imlek namun dibatasi 50 persen Perda Penanggulangan COVID-19. Pihaknya telah menerjunkan Satgas tim gabungan TNI/Polri untuk melakukan pengawasan dan penindakan.

Sementara masyarakat wajib menerapkan 5 M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi hingga menjauhi kerumunan.

"Dan tempat wisata sudah tidak lagi kerumunan, tetapkan terapkan 5 M," katanya

3. Sebanyak 10 Pejabat Eselon II Pemprov Banten positif, 1 meninggal

ilustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Ati menyampaikan sudah 10 pejabat eselon II di lingkup Pemprov Banten terkonfirmasi positif COVID-19, satu diantaranya meninggal dunia. Mereka tertular dari klaster perkantoran.

Informasi yang dihimpun, para pejabat eselon II itu terdiri atas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nana Suryana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) M Husni Hasan (alm), Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Rina Dewiyanti.

Selanjutnya Kepala Inspektorat E Kusmayadi; Kepala Biro Administrasi Pimpinan Beni Ismail; Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Mahdani; Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Gunawan Rusminto, Kepala Dinas Perhubungan Tri Nurtopo; Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Nurhana; Kepala Biro Penanganan Barang dan Jasa Soerjo Soebiandono.

Dari 10 pejabat eselon II, hanya 6 orang yang mendapat perawatan di rumah sakit. Satu meninggal dunia, yakni Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK)  M Husni Hasan.

"Enam orang dirawat yang enggak dirawat ada gejala ringan jadi isman (isolasi mandiri). (Tertular dari) Klaster kantor, kontak, satu kena maka tertular," tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khaerul Anwar
Ita Lismawati F Malau
Khaerul Anwar
EditorKhaerul Anwar
Follow Us