Ada Ritual Sendiri Tangkal COVID-19, Tetua Adat Baduy Tolak Vaksinasi

Belum ada warga Baduy yang terpapar COVID-19

Lebak, IDN Times - Lembaga Adat Suku Baduy di Banten menolak vaksinasi untuk warganya. Hal ini lantaran, orang Kanekes yang berada di Kawasan Pegunungan Kendeng itu sudah memiliki cara tersendiri untuk melindungi masyarakatnya dari ancaman virus corona.

"Sudah disampaikan dikumpulkan tiap RS musyawarah dengan para kokolot tetep dipertahankan (tidak bisa vaksinasi)," kata Jaro Saija Kepala Desa Kanekes, Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Bante, Jumat (18/6/2021).

Baca Juga: Kisah Milennial Baduy, Jualan Online Hingga Tembus Luar Negeri 

1. Hanya perangkat desa yang diizinkan untuk disuntik vaksin

Ada Ritual Sendiri Tangkal COVID-19, Tetua Adat Baduy Tolak VaksinasiIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Aturan larangan vaksinasi itu berlaku untuk warga Baduy Dalam maupun Baduy Luar. Namun, untuk perangkat alis warga Baduy yang menjadi pegawai desa di Desa Kanekes dibolehkan untuk mengikuti vaksinasi. Sebab, termasuk kelompok pelayanan publik.

"Ada sosialisasi mah hanya perangkat desa aja yang diizinkan vaksinasi. Warga Baduy aturan adat soalnya orang dalam tidak boleh melalukan itu (vaksinasi)," katanya.

2. Orang Baduy punya cara sendiri tangkal virus

Ada Ritual Sendiri Tangkal COVID-19, Tetua Adat Baduy Tolak VaksinasiRitual Seba Baduy biasanya diikuti ribuan orang (Antaranews)

Dia menyampaikan, warga suku Baduy sudah menggelar upacara ritual adat. Dalam ritual yang dipimpin langsung oleh para tetua adat itu menggelar doa bersama dan meminumkan air khusus yang sudah dibacakan mantra-mantra.

"Ada upacaranya sendiri, sebelumnya yang baru rame-rame (COVID) berdoa dibikin air penjaga di perbatasan. Udah dipager ada ritual sendiri," katanya.

3. Belum ada yang terkonfirmasi positif COVID-19

Ada Ritual Sendiri Tangkal COVID-19, Tetua Adat Baduy Tolak VaksinasiANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Dikatakan Saija, sejak awal pandemik hingga saat ini belum ada warga Baduy yang terkonfirmasi terpapar virus corona. Kendati demikian, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di kawasan Adat terutama untuk warga luar yang berkunjung.

"Di sini sebetulnya dibuka gak (wisata), menekankan saja ke pengunjung yang datang bawa surat kesehatan betul-betul sehat, jangan sampai menjadikan orang Baduy kena," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Ganti "Wisata Baduy" Jadi Saba Baduy!

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya