KRL dari Jakarta Cuma Sampai Tangerang Selama Larangan Mudik

Lebak tidak termasuk wilayah aglomerasi

Serang, IDN Times - Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan Kereta Rel Listrik (KRL) atau commuter line Jakarta tak bisa sampai di Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Moda transportasi massal itu diminta hanya sampai stasiun perbatasan Tangerang.

"Sudah diusulkan lagi dipertimbangkan cuma posnya dimana. Di (Stasiun) Maja kan masih Lebak, apa di Tigaraksa," kata Wahidin kepada wartawan, Rabu (5/5/2021).

Baca Juga: Pengamat: Wali Kota Tangerang Harus Larang Gubernur Wahidin Mudik

1. Lebak tidak termasuk wilayah aglomerasi

KRL dari Jakarta Cuma Sampai Tangerang Selama Larangan MudikANTARA FOTO/Fauzan

Jika mengacu terhadap sistem aglomerasi, menurutnya, tidak mungkin KRL masuk ke Stasiun Rangkasbitung. Pembatasan tersebut merupakan implikasi dari sistem aglomerasi mudik--di mana Tangerang Raya masuk ke Jabodetabek.

"Jadi orang Jakarta bisa sampai Tangerang Raya. Orang Tangerang Raya tidak boleh ke Lebak, Pandeglang, Serang, Cilegon," katanya.

2. Pemprov Banten masih menyusun pola penyekatan KRL

KRL dari Jakarta Cuma Sampai Tangerang Selama Larangan MudikSuasana KRL jurusan Tanah Abang-Parung Panjang, Jumat (10/7/2020) (IDN Times/Herka Yanis).

Terkait rencana menghalau operasioanal angkutan massal tersebut masuk ke Lebak, pihaknya juga masih menyusun pola penyekatannya agar berjalan efektif sehingga tidak pemudik yang lolos selama peniadaan mudik Lebaran.

"Kemarin masih sampai rangkasbitung. Kita sampaikan problemnya. Tadi (kemarin) malam, masih siap-siap juga," tuturnya.

Baca Juga: Wahidin Larang Warga Jabodetabek Mudik dan Wisata ke Banten  

3. Banten diklaim tidak termasuk wilayah yang jadi perhatian khusus

KRL dari Jakarta Cuma Sampai Tangerang Selama Larangan MudikANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Wahidin mengklaim bahwa pengendalian kasus COVID-19 di Provinsi Banten dinilai lebih baik dari beberapa daerah di wilayah Jawa. Tingkat penyembuhannya lebih tinggi, sementara di sisi lain, tingkat penularan COVID-19 menurun.

"Jakarta masih tinggi (kasus). Kita tidak masuk yang hati-hati. Kita diapresiasi (oleh pusat)," katanya

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya