Warga Terdampak Normalisasi Cibanten Terancam Tak Dapat Kompensasi 

Rumah mereka bakal digusur karena mendiami sempadan sungai

Serang, IDN Times - Warga yang rumahnya bakal digusur dampak normalisasi Sungai Cibanten, Kota Serang terancam tak dapat kompensasi ganti rugi dari pemerintah. Warga dianggap mendiami lahan milik negara secara ilegal.

"Ya sebenarnya kalau berbicara bangunan liar, namanya liar, ya harusnya tidak dapat kompensasi," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin, Selasa (26/9/2023).

Baca Juga: DPRD: Warga Terdampak Normalisasi Sungai Cibanten Direlokasi

1. Bangunan liar itu disebut biang penyempitan sungai

Warga Terdampak Normalisasi Cibanten Terancam Tak Dapat Kompensasi IDN Times/Khaerul Anwar

Orang nomor tiga di Kota Serang itu menegaskan, secara aturan wilayah sempadan sungai tidak boleh didiami oleh warga. Selain itu, bangunan liar menyebabkan penyempitan sungai dan memicu banjir bandang saat musim hujan.

"Kita pada umumnya tahulah, sepanjang kali itu ya tidak boleh ada bangunan karena itu haknya air begitu. Nanti kalau banjir, masyarakat protes lagi pada pemerintah," katanya.

2. Relokasi harus dilalakukan secara humanis

Warga Terdampak Normalisasi Cibanten Terancam Tak Dapat Kompensasi Dok. Istimewa/IDN Times

Meski warga tinggal di bantaran sungai secara ilegal, namun kata Nanang, penggusuran  relokasi yang dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3) dapat dilakukan secara baik-baik dan humanis. Sebab, lanjutnya, upaya manusiawi harus diutamakan.

"Tentunya pemerintah daerah harus mengukur dari faktor kemanusiaan. Tidak boleh juga kita main hajar begitu," katanya.

3. Sebelum eksekusi, BBWSC harus sosialisasi ke warga agar tak ricuh

Warga Terdampak Normalisasi Cibanten Terancam Tak Dapat Kompensasi IDN Times/Khaerul Anwar

Oleh sebab itu sebelum dilakukan relokasi, ia mendorong pihak BBWSC untuk dapat mensosialisasikan rencana tersebut kepada semua pihak, agar tidak terjadi kesalahpahaman sehingga terjadi kericuhan saat eksekusi.

"Lalu komunikasikan berjalan, lalu mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan semua itu," katanya

Baca Juga: Puluhan Rumah Warga di Bantaran Sungai Cibanten Bakal Digusur

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya