KPAI: 7 Anak Masih Ditahan di Polres Jakarta Utara Terkait Aksi Demo

- Polisi belum memproses 7 anak yang ditahan
- Anak-anak dimasukkan satu sel dengan orang dewasa
- Ada 700 anak di bawah umur ditahan dalam aksi unjuk rasa
Tangerang, IDN Times - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Diyah Puspitarini memastikan, masih ada 7 anak di bawah umur yang masih ditahan di Polres Jakarta Utara terkait aksi demonstrasi. Padahal, penahanan tersebut sudah dilakukan selama 3x24 jam.
"Belum dikeluarkan, tolong ya di-headline, karena ini sudah 3x24 jam," kata Diyah di Tangerang, Rabu (3/9/2025).
1. Polisi beralasan 7 anak tersebut belum diproses

Diyah mengungkapkan, pihaknya telah datang ke Polres Jakarta Utara untuk membantu proses pemulangan ketujuh anak di bawah umur tersebut. Namun, polisi beralasan belum diproses padahal sudah 3x24 jam.
"(Polisi) malah terkesan si anak-anak ini mereka pelaku, oke kalau pelaku terus kenapa? kan tetap harus dikembalikan seharusnya ke orangtua 1x24 jam adapun proses hukum selanjutnya itu kan bisa setelahnya," katanya.
2. KPAI juga sayangkan anak-anak dimasukkan satu sel dengan orang dewasa

Selain itu, Diyah juga menyayangkan ketujuh anak di bawah umur yang ditangkap di Polres Jakarta Utara digabungkan satu sel dengan orang dewasa. Hal tersebut, kata Diyah, melanggar aturan perlindungan anak, meskipun mereka sebagai anak pelaku.
"Makanya, Kompolnas, Komnas HAM, KPAI kemudian Kabareskrim kami sudah berkoordinasi hari ini mereka harus dikembalikan ke orangtuanya masing-masing," tegasnya.
3. Ada 700 anak di bawah umur yang terdata ditahan polisi dalam aksi unjuk rasa di seluruh Indonesia

Hingga saat ini, pihaknya pun telah menangani sekitar 700 anak di bawah umur yang ditahan polisi dalam aksi unjuk rasa di seluruh Indonesia. Dengan rincian, yakni di Polda Metro Jaya (PMJ) pada 25 Agustus 2025 sebanyak 150 orang, lalu 28 Agustus 2025 sebanyak 200 orang. "Di Semarang 200 juga, terbanyak," katanya.
Hingga saat ini, masih terdapat 20 anak di bawah umur yang masih dalam perawatan di seluruh Indonesia terkait aksi unjuk rasa. Namun, pihaknya belum mendapatkan data lengkap terkait berapa anak yang mengalami kekerasan saat unjuk rasa berlangsung. "Tetapi bahwa masih ada yang meninggal dunia 1, Andika ini, terus yang masih dirawat di rumah sakit mungkin ada sekitar 20-an anak ya itu di seluruh Indonesia kalau yang di DKI Jakarta tidak ada ini kami sudah berkoordinasi," katanya.