Menu Makan Bergizi Gratis di Uji Coba di Tangerang Senilai Rp17.500
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Pemerintah Kota Tangerang menggelar uji coba program makan bergizi gratis (MBG) di sejumlah sekolah di wilayah tersebut, Kamis (1/8/2024). Dalam uji coba ini, ada berbagai macam jenis makanan yang disiapkan dalam satu kotak makan siang.
Pantauan IDN Times, menu tersebut terdiri dari nasi putih, semur daging, tumis sayur brokoli, dan buah pepaya. Menu tersebut pun dimasak sebelumnya di Rumah Makan Bambu Oju yang selanjutnya didistribusikan ke 5 sekolah yang menjadi peserta uji coba.
"Besaran anggarannya antara Rp15.000-Rp20.000, untuk hari ini kisaran Rp17.500, sudah termasuk susu," ujar Pj Wali Kota Tangerang, Nurdin.
Baca Juga: Ada Siswa Gak Suka Menu MBG, Pj Walkot Tangerang: Itu Kebiasaan Anak
1. Anggaran menggunakan alokasi dana BOS daerah
Nurdin mengungkapkan, untuk uji coba kali ini, anggaran menggunakan alokasi dana dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS) daerah di sekolah masing-masing, termasuk dari sekolah swasta yang menggunakan dana pribadi sekolah.
"Saat ini menggunakan alokasi dana makan minum yang sudah dialokasikan di dalam anggaran BOS daerah," jelasnya.
2. Penerapan keseluruhan MBG nanti bakal menggunakan APBN
Namun, saat penerapan secara keseluruhan nantinya, anggaran MBG ini akan menggunakan APBN lantaran merupakan bagian visi dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.
"Tentu karena ini menjadi program prioritas terpilih, maka tentu nanti akan masuk komponen pembiayaan yang ditanggung APBN kita akan menerima kebijakan lanjutan dari pemerintah," tuturnya.
3. Uji coba dilakukan untuk melihat berbagai model dan alternatif untuk menu MBG
Nurdin pun menegaskan, uji coba yang dilakukan Pemkot Tangerang ini merupakan bagian dari dukungan untuk melihat berbagai model, alternatif, dan berbagai cara untuk menyajikan menu makanan pada MBG.
"Tentu setiap daerah berbeda bisa jadi ada variasi karena ini bagian proses ujicoba," ungkapnya.
Baca Juga: Gibran Rakabuming: Anggaran Makan Bergizi Gratis Tak Mungkin Rp7.500