Menteri Mu'ti Ingin Guru Ikut Pelatihan Coding dan AI di Kampus

- Menteri Dikdasmen ingin guru ikut pelatihan coding dan AI di UPH Lippo Village.
- Pihaknya mendata guru yang akan mengikuti pelatihan, fokus pada sekolah yang siap menerapkan mapel tambahan coding dan AI.
- Pengampu mapel coding dan AI dimulai dari pendidikan di perguruan tinggi, dengan beasiswa di Fakultas Kecerdasan Buatan UPH.
Tangerang, IDN Times - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Abdul Mu'ti ingin agar guru di sekolah ikut pelatihan coding dan teknologi kecerdasan buatan ( Artificial Intelligence/AI). Nantinya, pelatihan para guru tersebut akan dilakukan bekerja sama dengan perguruan tinggi yang telah memiliki fakultas kecerdasan buatan, seperti Universitas Pelita Harapan (UPH) Lippo Village.
"Training untuk guru yang nanti akan mengajar mata pelajaran coding dan AI, mereka adalah guru yang sudah mengajar di sekolah, bentuknya shortcourse 2 atau 3 bulan, memungkinkan mereka bisa mengampu coding atau AI," kata Abdul Mu'ti usai meresmikan Faculty of AI UPH, Rabu (5/3/2025).
1. Menteri Dikdasmen tengah mendata sekolah yang siap untuk menerapkan mata pelajaran coding dan AI

Menteri Mu'ti mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah mendata guru-guru yang akan mengikuti pelatihan tersebut. Pasalnya, belum semua sekolah memiliki fasilitas yang mendukung proses pembelajaran coding dan AI di Indonesia.
"Untuk guru-gurunya kami nanti akan tentu sesuaikan sekolah-sekolah mana yang siap menerapkankan ini, mereka yang sudah siap itu nanti guru-gurunya akan kami latih," ungkap Menteri Mu'ti.
2. Mata pelajaran tambahan coding dimulai dari SD

Menteri Mu'ti mengungkapkan, mapel tambahan coding dimulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), sementara untuk AI dimulai saat tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Pasalnya, ia melihat saat ini sudah banyak sekolah di tingkat SD yang juga telah memberikan pelajaran mengenai coding sejak di kelas 1.
"Tapi itu karena memang sudah menjadi program di sekolah-sekolah yang bersangkutan. Kalau kami akan mulai sebagai mata pelajaran pilihan itu pun juga mulai dari kelas 4 gitu, supaya proses yang berkaitan AI ini terpisah dengan mereka yang nanti mengajar deep learning," tuturnya.
3. Penanaman bibit pengampu juga dilakukan sejak mahasiswa

Selain dengan pelatihan singkat, pihaknya juga ingin para pengajar atau pengampu mata pelajaran coding dan AI dimulai dari pendidikan di perguruan tinggi yang mumpuni, yakni dengan diberikan beasiswa di Fakultas Kecerdasan Buatan, seperti di UPH Lippo Village untuk 100 mahasiswa baru.
"Mereka yang memang masih mahasiswa mudah-mudahan dengan kerjasama ini kita bisa dapat memulai pelaksanaan apa mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan untuk tahun pelajaran 2025/2026," kata dia.