3.000 Ibu Hamil di Kota Tangerang Bakal Dapat Jatah Vaksinasi 

Pemkot tengah gencarkan sosialisasi kepada suami

Kota Tangerang, IDN Times - Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Dini Anggraeni menyebut, 3.000 wanita hamil akan mendapatkan vaksinasi COVID-19 dalam waktu dekat.

"Tapi (jumlah ibu hamil) kemungkinan akan bertambah, sesuai persyaratannya.  Kita masih menunggu informasi arahnya dari Dinas Kesehatan provinsi dan Kemenkes. Kalau edaran sudah (ada)," kata Dini, Senin (9/8/2021).

Baca Juga: Vaksinasi Jadi Syarat SKCK di Kota Tangerang, Ombudsman: Diskriminatif

1. Sosialisasi vaksinasi bagi ibu hamil ini sedang dilaksanakan

3.000 Ibu Hamil di Kota Tangerang Bakal Dapat Jatah Vaksinasi Ilustrasi hamil (IDN Times/Mardya Shakti)

Dini mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan sosialisasi kepada ibu hamil, para suami serta keluarganya agar mau divaksinasi.

"Sejauh ini kita masih dalam tahap sosialisasi kepada ibu hamil, suami dan keluarganya. Karena vaksinasi bagi ibu hamil kan risiko tinggi," lanjutnya.

2. Vaksinasi dilakukan di faskes, karena ibu hamil berisiko

3.000 Ibu Hamil di Kota Tangerang Bakal Dapat Jatah Vaksinasi ilustrasi ibu hamil (IDN Times/Arief Rahmat)

Dini menjelaskan, vaksinasi bagi ibu hamil harus dilakukan di fasilitas kesehatan (faskes) yang sudah disediakan. Dimana Faskes yang disiapkan harus benar-benar siap memberikan vaksin bagi ibu hamil termasuk mengantisipasi resiko usai vaksin diberikan kepada ibu hamil.

"Karena ibu hamil kan resiko tinggi dalam pemberian vaksin. Dimana syaratnya sendiri ibu hamil yang bisa di vaksin harus tidak punya penyakit komorbid dan yang terpenting usia kandungannya harus di atas 13 minggu," kata dia.

3. Kadinkes minta warga Banten tak pilih-pilih jenis vaksin

3.000 Ibu Hamil di Kota Tangerang Bakal Dapat Jatah Vaksinasi IDN Times/khaerul anwar

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti meminta masyarakat tidak pilih-pilih jenis vaksin COVID-19. Dia berharap warga mau menerima jenis apapun, termasuk AstraZeneca buatan Inggris.

Hal itu dia katakan untuk menanggapi sejumlah warga Banten yang lebih memilih vaksin buatan Sinovac ketimbang AstraZeneca karena efek samping yang ditimbulkan dari vaksin buatan inggris tersebut.

Baca Juga: Kadinkes Minta Warga Banten Tak Pilih-pilih Jenis Vaksin

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya