54 Dokter Hewan Dikerahkan Pantau Hewan Kurban di Tangsel

Penyembelihan hewan nantinya dilakukan dengan prokes

Tangerang Selatan, IDN Times - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengerahkan puluhan dokter hewan untuk mengawasi kondisi kesehatan hewan ternak kurban.

Hal tersebut seperti diungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Kesehatan Hewan DKP3 Kota Tangsel, Pipit Surya Yuniar, Senin (12/7/2021).

Baca Juga: 5 Toko Camilan Enak di Tangerang Cocok Temani PPKM Darurat di Rumah

1. Tata cara penyembelihan akan sesuai protokol kesehatan

54 Dokter Hewan Dikerahkan Pantau Hewan Kurban di TangselIlustrasi Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan memeriksa kesehatan mulut sapi saat pemeriksaan kondisi hewan kurban (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Pipit memastikan, tata cara penyembelihan serta distribusi hewan ternak kurban sama dengan aturan yang dibuat Kementerian Agama RI. Pelaksanaannya pun akan mematuhi protokol kesehatan di masa pandemik.

"APD lebih diperketat. Misal penggunaan masker. Selain panitia dilarang ikut berkerumun," kata Pipit.

Baca Juga: Obat-obatan Pasien COVID-19 di Tangsel Sulit Dicari!

2. Hewan kurban tak perlu dites COVID-19

54 Dokter Hewan Dikerahkan Pantau Hewan Kurban di TangselPemeriksaan hewan kurban (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Pipit menyebut, hewan ternak kurban bukan penular virus COVID-19. Maka tidak ada tes usap ke setiap sapi, kerbau, kambing atau domba yang ada di lapak-lapak pedagang.

Kondisi kesehatan hewan itu sendiri cukup dibuktikan dari surat keterangan kesehatan hewan ternak daerah asal. "Di samping pemeriksaan oleh petugas dinas," ujarnya.

3. Pandemik bikin jumlah lapak hewan kurban berkurang

54 Dokter Hewan Dikerahkan Pantau Hewan Kurban di TangselIlustrasi pandemik COVID-19. (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Sementara, Kepala Seksi Peternakan DKP3 Kota Tangsel, Sandra Larasati dihubungi secara terpisah menyebut, pandemik COVID-19 sangat berpengaruh terhadap animo masyarakat untuk berkurban. Imbasnya titik lapak pedagang hewan ternak kurban pun berkurang drastis dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Berkurang drastis. Tahun 2020 jumlah pedagang 362 lapak. Sekarang tak segitu," ungkapnya.

Baca Juga: Barisan Salib dan Nisan COVID-19 Terus Bertambah di Tangerang Raya

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya