Lagi! Jembatan Di Muhara Lebak Putus Dihantam Aliran Sungai

Jalur ke wisata Negeri di Atas Awan terputus

Lebak, IDN Times - Jembatan darurat yang dibuat warga di Kampung Muhara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak kembali roboh diterjang luapan air Sungai Ciberang, Senin (9/8/2021) sekitar pukul 19.30 WIB.

Putusnya Jembatan Muhara, menyebabkan akses jalan Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong menuju obyek wisata Negeri di Atas Awan, Gunung Luhur, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak ikut terputus.

Baca Juga: Lama Tak Dibangun Pemerintah, Warga Lebak Urunan Bangun Jembatan

1. Tidak ada jalur alternatif terdekat

Lagi! Jembatan Di Muhara Lebak Putus Dihantam Aliran SungaiIDN Times/Muhamad Iqbal

Kapolsek Lebak Gedong, Iptu Yayat S dalam keterangan video yang ia sampaikan menyebut, putusnya Jembatan Muhara, mengakibatkan tidak ada jalan alternatif terdekat bagi warga dalam menjalankan aktivitas. Terutama bagi pengendara roda empat.

“Jalan alternatif cuma satu yaitu lewat Kecamatan Sobang-Muncang (jaraknya jauh),” katanya.

Baca Juga: Objek Wisata Negeri di Atas Awan Lebak Resmi Dibuka di Tengah Pandemik

2. Debit air Sungai Ciberang mulai naik dari pukul 17.30 WIB

Lagi! Jembatan Di Muhara Lebak Putus Dihantam Aliran SungaiDok. Polsek Lebak Gedong

Ia mengungkapkan, debit aliran Sungai Ciberang mulai naik sekitar pukul 17.30 WIB. Sedangkan hujan deras mulai turun mengguyur wilayah hulu Sungai Ciberang sekira pukul 17.00 WIB, Senin (9/8/2021).

Baca Juga: 10 Destinasi Pantai di Lebak, Keindahannya Tidak Ada Dua

3. Lama tak dibangun pemerintah, warga Lebak urunan bangun jembatan

Lagi! Jembatan Di Muhara Lebak Putus Dihantam Aliran SungaiIDN Times/Muhamad Iqbal

Sebelumnya, tokoh masyarakat setempat bernama Jaro Yayat menyebut, warga masyarakat membangun jembatan ini secara swadaya dengan mengumpulkan biaya dan bahan bangunan seadanya dari masing-masing mereka.

"Urunannya itu bukan cuma uang, tapi warga yang punya pohon kelapa, pohonnya diberikan yang punya kayu, kayunya diberikan. Ini polanya swadaya termasuk tenaga yang mengerjakannya juga," kata Yayat.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya