Ngaku Keluarga DPRD Tangsel, Sejumlah Orang Dapat Jatah Vaksin

Jatahnya berkurang, sejumlah wartawan batal vaksinasi kedua

Tangerang Selatan, IDN Times - Pelaksanaan vaksinasi dosis kedua untuk wartawan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami hambatan. Sejumlah wartawan pun urung mendapat vaksinasi tahap dua. 

Sebabnya, jumlah dosis yang tersedia terbatas hanya 100. Selain itu, pada pelaksanaannya, vaksinasi kali ini digabung dengan vaksinasi dosis pertama yang tak hanya diikuti wartawan, tetapi juga diikuti oleh pegawai Pemkot Tangsel dan orang yang mengaku keluarga dari anggota DPRD Tangsel.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Suami Istri di Tangsel 

1. Sudah mendapat jadwal dosis kedua, wartawan batal divaksin lantaran kuota tak tersedia

Ngaku Keluarga DPRD Tangsel, Sejumlah Orang Dapat Jatah VaksinPetugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/Jojon

Akibatnya, banyak wartawan yang sudah mendapat jadwal vaksinasi dosis kedua batal divaksin hari ini, meski sudah hadir di lokasi.

Salah satunya adalah Doni Mahendra. Wartawan media lokal di Tangsel itu mengungkapkan, jatahnya dipakai untuk pegawai dan keluarga anggota DPRD Tangsel.

"Kecewa sih, harusnya kan ini giliran para wartawan bagi yang kemarin sudah divaksin tapi ini dicampur. Gara-gara dicampur itu, ada sejumlah awak media gagal divaksin dosis kedua," katanya, Selasa (16/3/2021).

2. Pelaksanaan vaksin pertama dan kedua digabung

Ngaku Keluarga DPRD Tangsel, Sejumlah Orang Dapat Jatah Vaksinilustrasi vaksin Sinovac

Doni mengaku, datang ke RSUD Tangsel pukul 09.30 WIB. Tetapi saat itu pendaftaran sudah ditutup lantaran kuotanya terbatas hanya 100 orang. Jatah tersebut penuh digunakan oleh sejumlah orang yang mengaku staf dan keluarga anggota DPRD yang melakukan vaksinasi dosis pertama.

"Padahal kita jauh-jauh dari Cirendeu Ciputat Timur ke Pamulang, tapi sampai di sana batal vaksin. Sayangnya dari pihak RSUD ataupun Dinkes juga nggak ada informasi soal pelaksanaan vaksinasi yang dicampur dosis kesatu dan dosis kedua," ungkapnya.

3. Sejumlah orang mengaku keluarga DPRD dapat jatah vaksin hari ini

Ngaku Keluarga DPRD Tangsel, Sejumlah Orang Dapat Jatah VaksinPetugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Sementara itu, ada sejumlah orang yang mengaku keluarga anggota DPRD Tangsel. Salah satunya bernama Leo. Dia mengaku, merupakan keluarga dari salah satu anggota DPRD di Tangsel.

Dia didaftarkan oleh keluarganya itu untuk mengikuti vaksinasi dosis pertama di RSUD Tangsel. "Ini vaksin yang pertama. Didaftarin dari keluarga orang DPRD," katanya usai divaksin, Selasa (16/3/2021).

Di tempat yang sama, salah seorang lansia berusia 71 tahun bernama Puji Asmoro mengaku, dirinya didaftarkan oleh temannya yang anggota DPRD. "Iya (didaftarin) anggota DPRD," katanya usai vaksin.

Dia pun datang bertiga bersama kedua anaknya. Usai menjalani masa observasi 30 menit, dia tak merasakan gejala apapun.

"Gak ada gejala. Masih baik-baik aja. Tapi tadi tensi sempat naik, padahal saat dari rumah bagus. Sampai sini malah naik," ungkapnya.

Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 Tahap Kedua Tangsel Dimulai Hari Ini

3. DPRD: yang dapat jatah hanya anggota dewan

Ngaku Keluarga DPRD Tangsel, Sejumlah Orang Dapat Jatah VaksinIlustrasi Penyuntikan Vaksin (ANTARA FOTO/REUTERS/Amit Dave)

Sementara itu, Anggota DPRD Tangsel dari fraksi PKS, Paramitha Messayu menampik ihwal kejadian tersebut. Dia menegaskan bahwa yang dapat jatah vaksin hanya anggota DPRD.

"Vaksin hanya untuk anggota DPRD saja, DPRD itu lembaga pemerintah, infonya juga dari lembaga pemerintah dalam hal ini Dinkes," kata Paramitha kepada IDN Times.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, Alin Hendarlin mengatakan pihaknya memastikan bahwa penerima vaksin merupakan orang yang terdata dan telah dilakukan screening secara tepat oleh petugas sebelum divaksin.

"Kan saya gak tahu, dia ngaku temen tapi ternyata pegawai ASN atau apa gitu, kan saya ga tahu. Kalau misalnya masuk ke kriteria sana (pegawai DPR, ASN) kan bisa dilayani. Tapi rumah sakit sudah melakukan screening kok," kata Alin.

Atas hal tersebut Alin menyatakan pihaknya akan melakukan pencarian informasi secara akurat.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya