Obat-obatan Pasien COVID-19 di Tangsel Sulit Dicari!

Stoknya menipis, Dinkes Tangsel sudah minta bantuan

Tangerang Selatan, IDN Times - Ketersediaan obat-obatan untuk warga yang terpapar virus COVID-19 di puskesmas-puskesmas Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menipis. Akibatnya warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing kesulitan dalam mendapatkan pasokan obat.

Seperti yang diungkapkan warga perumahan Griya Asri Serpong bernama Fahri yang mengaku harus mendapat stok obat sampai dari Jakarta.

Baca Juga: Jibaku Mencari Oksigen Medis di Kota Tangerang

1. Pasien isoman sulit dapat obat di Tangsel

Obat-obatan Pasien COVID-19 di Tangsel Sulit Dicari!ilustrasi pasien COVID-19 yang isoman (muhealth.org)

Ia mengaku beruntung punya saudara ipar yang bekerja di Puskesmas Cilandak, Jakarta. Semua kebutuhan obat-obatan untuk istrinya bisa didapat dari saudaranya itu. Fahri mengungkapkan, sudah sepekan lebih dia, istri dan anaknya menjalani isolasi mandiri.

"Saya khawatir karena istri punya penyakit asma," terangnya.

Baca Juga: Warga Tangerang Sulit Dapatkan Obat untuk Pasien COVID-19 

2. Kadinkes Tangsel: kita mau beli juga, gak ada barangnya

Obat-obatan Pasien COVID-19 di Tangsel Sulit Dicari!Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (IDN Times/Muhamad Iqbal)

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Alin Hendalin Mahdaniar mengakui bahwa stok obat untuk pasien COVID-19 menipis. Pihaknya terus berupaya minta bantuan pasokan obat-obatan ke pemerintah pusat maupun di Banten.

"Kosong dimana-mana. Kita mau beli juga, gak ada barangnya," jelasnya.

3. Harga "obat COVID-19" di Banten naik 4 kali lipat

Obat-obatan Pasien COVID-19 di Tangsel Sulit Dicari!ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya diberitakan, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten menemukan lonjakan harga obat-obatan di tengah pandemik COVID-19 wilayah Provinsi Banten. Kenaikannya hingga 4 kali lipat di atas harga eceran tertinggi (HET).

Hal tersebut berdasarkan monitoring harga dan ketersediaan obat-obatan di Banten.

"Kami menemukan lonjakan luar biasa sampai 400 persen di toko obat dan apotek," kata Kepala Kejati Banten Asep Nana Mulyana usai meninjau pelaksanaan PPKM Darurat di wilayah Industri Modern Cikande, Serang, Jumat (9/7/2021).

Baca Juga: Arief: Faskes COVID-19 Kota Tangerang Terbanyak di Tangerang Raya

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya