Petakan Titik Rawan Bencana Hujan, Begini Tindakan BPBD Tangsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang Selatan, IDN Times - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Banten, Nana Suryana, memperkirakan bakal ada bencana banjir di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akibat curah hujan yang cukup tinggi.
Banjir tersebut diperkirakan air kiriman dari DKI Jakarta dan Jawa Barat. Sebab beberapa hulu aliran sungai berasal dari dua daerah tersebut.
1. BPBD Tangsel petakan titik rawan dan mulai mitigasi
Menanggapi hal itu, BPBD Kota Tangsel mengaku sudah berhasil memetakan wilayah yang rentan terjadi banjir kiriman. Pihaknya memulai langkah mitigasi dan sosialisasi ke masyarakat.
"Kalo yang jadi titik perhatian kita itu wilayah Kampung Bulak, Perumahan Pondok Maharta, dan wilayah Jurangmangu Barat. Semua di wilayah Pondok Aren, kita sudah tahu lokasinya, kita sudah melakukan mitigasi dan memberi sosialisasi ke masyarakat" kata Ade, Minggu (24/1/2021).
Baca Juga: Waspada! Tangerang Raya Rawan Banjir Kiriman dari Jakarta dan Jabar
2. Wilayah Serpong dan Setu rentan terhadap bencana di musim penghujan
Selain ketiga titik tersebut, Perumahan Pesona Serpong di Kecamatan Setu, turut menjadi titik perhatian BPBD Tangsel. Namun bukan curah hujan yang menjadi patokan, melainkan air kiriman yang berasal dari wilayah Bogor.
"Air kiriman dari Bogor di Sungai Cisadane jadi perhatian serius," kata dia.
3. Pesona Serpong titik terparah banjir awal tahun 2020
Seperti diketahui, perumahan yang berada tepat di bantaran Sungai Cisadane itu sempat menjadi titik banjir terparah di awal tahun 2020.
"Kalau di Setu titik rawannya di Pesona Serpong. Tapi kalau hujannya normal, di sana gak banjir. Namun patut diwaspadai kalau kiriman saja," jelas Ade.
Baca Juga: Warga Serpong Keluhkan Bau Sampah Longsor TPA Cipeucang