[WANSUS] Wali Kota Tangerang Melawan COVID-19

Arief minta millennials cari popularitas, jangan maksa

Kota Tangerang, IDN Times - Kota Tangerang merupakan salah satu dari tiga daerah yang menjadi zona merah kasus COVID-19 di Banten. Letaknya yang berbatasan langsung dengan episentrum penyebaran virus, yaitu DKI Jakarta, membuat Tangerang rawan. 

Sebagian penduduk Tangerang beraktivitas ke Jakarta, baik itu untuk bekerja ataupun sekadar jalan-jalan. Namun, kini Tangerang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bersama dua kota/kabupatennya lainnya di wilayah Tangerang Raya.

 IDN Times mewawancarai secara khusus Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, dan banyak berbicara tentang penanganan dan dampak COVID-19 di wilayahnya. Yuk simak!

1. Kota Tangerang saat ini menerapkan kembali PSBB. PSBB ini merupakan PSBB jilid ke-3, bagaimana sebenarnya evaluasi PSBB jilid 1 dan 2?

[WANSUS] Wali Kota Tangerang Melawan COVID-19IDN Times/Muhamad Iqbal

Yang pertama yang harus saya sampaikan, Indonesia tak boleh menyerah. Walaupun ada warga kita yang rada badung-badung (bandel-bandel banget) begitu.

Jadi, di kota Tangerang, itu kalau kita evaluasi itu PSBB pertama, kedua dan ini masuk ketiga memang kemarin (tetap) ada lonjakan pada jumlah kasus positif.

Yang jadi kendala, kalau lihat data terakhirnya yang ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan) sebenarnya ada penurunan, tapi yang positif itu agak meningkat di PSBB pertama dan kedua. Kenapa? Karena, hasil PCR (tes cepatnya) terlambat. Kita menerima hasil test PCR itu sembilan sampai 14 hari. Bahkan ada orangnya sudah sehat, hasil PCR nya baru keluar.

2. Umat Muslim di Idulfitri biasanya ada aktivitas berkumpu di moment itu, apa upaya Pemkot Tangerang?

[WANSUS] Wali Kota Tangerang Melawan COVID-19IDN Times/Muhamad Iqbal

Saya mengimbau agar masyarakat agar salat Idulfitri di rumah dan takbiran di rumah. Mudah-mudahan silaturahmi zaman now, seperti IDN Times, silaturahmi virtual bisa berjalan. Karena faktor situasi kesehatan, saya sarankan pakai silaturahmi virtual.

Kenapa? New normal mau tak mau kita akan terapkan, ke depan masyarakat bisa lebih disiplin. Keluar rumah pakai masker harus menjadi budaya, karena itu jadi simbol penghormatan bagi orang lain.

3. Belakangan ini, salah satu mal di wilayah Anda viral akibat membludaknya para pengunjung, Bagaimana itu bisa terjadi di masa PSBB?

[WANSUS] Wali Kota Tangerang Melawan COVID-19CBD Mal Ciledug Ditutup (Dok. Polsek Ciledug)

Awalnya adalah saat pusat perbelanjaan (menyebut sebuah merek departement store) kita tutup. Video yang ramai itu ternyata pagi-pagi terjadinya pada hari Minggu. Karena para pedagang kios di mal itu membuka kios-kios mereka, kemudian terjadilah seperti itu. Dan sebenarnya, manajemen mal itu sendiri sudah ditegur beberapa hari sebelumnya.

Selain mal itu, kami pun sebenarnya sudah menutup beberapa pusat perbelanjaan, seperti IKEA di Alam Sutra.

Lalu apakah dikenakan sanksi? Sementara ini karena mereka kooperatif, kita cuma kasih sanksi administratif.

Baca Juga: Tok! Pemkot Tangerang Tutup Operasional Mal CBD Ciledug 

4. Anda membuat aturan bahwa pelanggar PSBB akan dikenakan sanksi rapid test. Apakah para pengunjung mal viral itu juga dikenakan sanksi itu?

[WANSUS] Wali Kota Tangerang Melawan COVID-19Hasil rapid test karyawan dan pengunjung pusat perbelanjaan Tulungagung. (Dok Istimewa)

Yang kena rapid test itu yang ada di cek point PSBB dan pelanggar di pasar. Para pelanggar yang terjaring di cek point dan pasar dalam satu hari, 650 orang dites. Hasilnya, 12 orang reaktif, mereka di karantina, lalu mereka di PCR, dari 12 yang positif ada dua.

Dan dia (dua orang) itu OTG (orang tanpa gejala) jadi kita perlu hati-hati dan waspada karena di luar sana banyak OTG yang berkeliaran menjadi carrier, tanpa terlihat orang itu sedang sakit.

Pemkot Tangerang sendiri sudah membuat skema soal penjualan online di pasar-pasar tradisional di Kota Tangerang. Di pasar sudah disediakan kontak-kontak pedagang untuk layanan antar.

Baca Juga: Viral Mal Ciledug Diserbu Warga, Camat: Pengelola Main Kucing-Kucingan

5. Apa rencana anda soal new normal di pandemik COVID-19?

[WANSUS] Wali Kota Tangerang Melawan COVID-19(Balaikota Tangerang) Dok. Istimewa

Kita menyiapkan plan A sampai Z, termasuk di dunia pendidikan. Saya sendiri sudah memerintahkan UAS (Ujian Akhir Semester) dilakukan secara online. Mereka juga saat libur tetap diberikan tugas agar mereka tidak malah keluyuran.

6. Kota Tangerang terkenal dengan pasar-pasar jajanan murah yang biasanya sangat meriah, bagaimana nasib mereka?

[WANSUS] Wali Kota Tangerang Melawan COVID-19IDN Times/Muhamad Iqbal

Pasar-pasar kuliner tetap kita buka, tapi kita batasi waktunya. Kita juga mengimbau pedagang untuk melakukan protokol COVID-19, kita tidak melarang mereka transaksi. Tapi jangan sampai nantinya jadi pusat klaster (penyebaran COVID-19) baru.

Nanti kasihan teman-teman tenaga kesehatan dan aparat yang bekerja nonstop. Dan juga kita ketahui bahwa fasilitas medis kita terbatas.

7. Arief minta millennials berkarya di masa pandemik dengan positif

[WANSUS] Wali Kota Tangerang Melawan COVID-19Wali Kota Arief R Wismansyah (Antaranews)

Para millennials harus membuat konten-konten yang positif jangan yang kaya sekarang mencari popularitas kayanya maksa banget. Akhirnya kan bertentangan dengan norma-norma sosial.

Jadi yang negatif-negatif, jangan ditonton. Teman-teman bisa nonton IDN Times yang konten-kontennya positif.

Baca Juga: MUI Tangsel, Tangerang, dan Lebak Imbau Umat Salat Idulfitri di Rumah

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya