Warga Tangerang Minta Pemkot Perbaiki Alat Pengukur Pencemaran Udara

Alat ISPU itu sudah terbengkalai selama setahun

Kota Tangerang, IDN Times - Alat pengukur Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Jalan Benteng Betawi, Kota Tangerang, yang sudah setahun diperbaiki, hingga kini nampak belum selesai.

Monitor ISPU ini sempat diturunkan karena sudah tak berfungsi atau rusak. Namun, hingga saat ini belum dipasang kembali.

Baca Juga: SMA di Tangsel dan Kota Tangerang Belum Diizinkan PTM Terbatas

1. Warga sayangkan alat ISPU rusak dan tak dipasang lagi

Warga Tangerang Minta Pemkot Perbaiki Alat Pengukur Pencemaran UdaraANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Warga yang kerap melintasi jalan tersebut menyayangkan hal tersebut terjadi, sebab monitor ISPU dirasa penting bagi masyarakat.

"Sejak monitor ini diturunkan karena rusak, sampai sekarang belum juga dipasangkan kembali. Padahal, alat ini cukup membantu dalam informasi terhadap kualitas udara di Kota Tangerang," kata Yono, seorang pedagang yang kerap mangkal berjualan di kawasan jalan tersebut.

2. Aktivis minta alat itu dipasang kembali

Warga Tangerang Minta Pemkot Perbaiki Alat Pengukur Pencemaran UdaraDok. IDN Times/Oke

Sementara itu, Direktur Eksekutif Jaringab Aktivis Lingkungan Hidup (JALHI) Herman Felani meminta Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang untuk segera memasang kembali monitor ISPU. Hal itu lantaran sudah satu tahun monitor pengukur udara itu terbangkalai, sehingga menampilkan estetika yang kurang baik.

"Saya minta alat tersebut segera dipasangkan kembali. Sudah setahun alat pengukur udara itu tidak difungsikan," ujar Herman, Rabu (9/3/2022).

3. Pemkot Tangerang diminta jangan cuma seremonial

Warga Tangerang Minta Pemkot Perbaiki Alat Pengukur Pencemaran UdaraArief R. Wismansyah (tengah) melihat kesiapan SMPN 27 Gebang Raya sebagai RIT khusus pasien COVID-19 gejala ringan (Antaranews)

Padahal, kata Herman, alat tersebut memberikan fungsi yang begitu besar, seperti kondisi kualitas udara, data yang ditampilkan yaitu nilai kritis parameter, nilai kelembaban, nilai tekanan udara, suhu, dan grafik parameter.

"Tapi ini alatnya saja tidak dipasang lagi sudah setahun, bagaimana kita untuk mengetahui kualitas udara. Misalnya kualitas emisi udara kita berapa dan sebagainya. Harus kita tahu," katanya.

"Jangan hanya fokus pada kegiatan seremonial saja. Masalah yang seperti ini saja tidak tuntas," tambahnya.

Baca Juga: 134 Ribu Lebih Warga Kota Tangerang Berstatus Miskin!

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya