Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak Diprediksi Terjadi 28 Maret

- Puncak arus mudik di Pelabuhan Merak terjadi pada 28 Maret 2025, dengan mobil pribadi sebagai sarana transportasi tertinggi.
- Total 88.396 orang dan 20.887 unit kendaraan menyeberang dari Jawa ke Sumatra, meningkat 47% dari tahun lalu.
- ASDP memperkirakan sekitar 30 ribu kendaraan kecil akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak pada 27-29 Maret, dengan penambahan kapal untuk mengatasi lonjakan pemudik.
Cilegon, IDN Times - Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo memprediksi puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon terjadi pada 28 Maret 2025. Mobil pribadi disebut menjadi sarana transportasi tertinggi yang akan digunakan oleh para pemudik.
"Puncak arus mudik sementara diprediksi akan terjadi pada H-3 (28 Maret 2025), maka kami harus perkuat koordinasi antar instansi," kata Heru pada Senin (24/3/2025).
1. Hingga H-9, sebanyak 88 ribu pemudik telah menyeberang ke Sumatra

Dia mengungkapkan, berdasarkan data yang ada bahwa sejak Jumat (21/3/2025) atau H-10 hingga Sabtu (22/3/2025) atau H-9, total 88.396 orang dan 20.887 unit kendaraan telah menyeberang dari Jawa ke Sumatra melalui Pelabuhan Merak.
"Jumlah ini meningkat 47 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan dominasi kendaraan roda empat yang mengalami lonjakan signifikan," katanya.
Pada H-9, total penumpang mencapai 50.055 orang, naik 79 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 27.898 orang. "Kendaraan roda empat mencapai 6.015 unit atau melonjak 102 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 2.983 unit," katanya.
2. Pada 27-29 Meret, 30 kendaraan kecil diprediksi melintas ke via Pelabuhan Merak

Heru menyatakan lonjakan ini sudah diprediksi mengingat libur lebaran tahun ini lebih panjang. ASDP memperkirakan sekitar 30 ribu kendaraan kecil akan menyeberang melalui Pelabuhan Merak pada 27-29 Maret mendatang.
"Karena itu, sebagian antrean kendaraan akan dialihkan ke Pelabuhan Indah Kiat agar tidak menumpuk hingga jalan utama,” katanya.
3. ASDP akan menambah kapal jika terjadi lonjakan tinggi

Pihaknya juga memastikan akan ada penambahan kapal apabila terjadi lonjakan pemudik semakin meningkat agar pelayanan penyeberangan dapat dilakukan dengan cepat, sehingga tidak adanya penumpukan.
"Untuk kapal yang tersedia sebanyak 36 unit kapal itu sudah ada penambahan, karena sudah lebih dari hari biasanya yang hanya 26 unit dan jelang Lebaran ini ditambah 10 unit. Dan nanti kita tambah juga kapal-kapal besar sehingga nanti bisa mengangkut para pemudik," kata Heru.