Sebelum PSEL, Pemkot Tangsel Mesti Gencarkan Upaya Pemilahan Sampah

- Kota Tangsel mengalami krisis sampah, Pemerintah Kota Tangsel rencanakan pembangunan instalasi Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik.
- Dwi Sawung menilai pemilahan sampah dapat mengatasi 60% sampah, terutama organik seperti waste food yang bisa di-composting.
- Pemkot Tangsel perlu 'revolusi' penanganan sampah dengan menggencarkan upaya pemilahan dan memberikan contoh dalam pengadaan alat.
Tangerang Selatan, IDN Times - Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dinilai tengah mengalami krisis persoalan sampah. Sejumlah upaya disebut tengah dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangsel, salah satunya wacana pembangunan instalasi sistem Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).
Manajer Kampanye Tata ruang dan Infrastruktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Dwi Sawung menilai, semestinya Pemkot Tangsel jauh-jauh hari sudah mengurai persoalan pengelolaan sampah tersebut, dengan menggencarkan upaya pemilahan sampah lebih dulu. Sebab, menurut Sawung, secanggih apapun teknologi yang akan diterapkan, akan sulit ketika sampah yang masuk belum terpilah.
"Sebenarnya kalau bicara krisis sampah, kita seharusnya berkaca ke Taiwan, dulu TPA nya ditutup karena longsor kemudian ditutup. Sampah berminggu-minggu tidak terangkut gitu nah mereka benar-benar melakukan revolusi penanganan sampah," kata Sawung, Selasa (27/5/2025).
1. Sampah organik bisa diolah dengan composting

Jika pemilahan dilakukan, lanjut Sawung, sekitar 60 persen sampah dapat ditangani dengan berbagai cara, seperti composting dengan berbagai metode baik paling sederhana maupun modern.
Berdasar data Kementerian Lingkungan Hidup, sekitar 57 hingga 62 sampah di Indonesia merupakan sampah organik, dengan yang paling banyak merupakan sampah makanan atau waste food.
"Paling minimal yang organiknya itu enggak masuk ke TPA atau bisa di-composting. Composting baik skala rumah tangga, komunal, RT RW maupun yang skala besar. Nah itu saja bisa menghilangkan sampah 60 persen," ungkapnya.
2. Kantor pemerintah dan rumah dinas bisa memberikan contoh pemilahan

Menurut Sawung, Pemkot Tangsel bisa memulai 'revolusi' penanganan sampah dengan menggencarkan upaya pemilahan.
"Kantor pemerintah bisa mulai memberikan contoh, rumah dinas harus kasih contoh. Mindset-nya pengadaan alat," ungkapnya.