Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Terbongkarnya Pelecehan Anak Berkebutuhan Khusus di Tangsel

Ilustrasi pelecehan pada anak (IDN Times/Sukma Shakti)
Intinya sih...
  • Kasus pelecehan seksual guru sekolah berkebutuhan khusus terungkap dari buku sekolah yang dijelajahi keluarga korban.
  • Korban autis memiliki keterbatasan bicara, sehingga sulit untuk mengungkapkan kejadian tersebut, namun psikolog berhasil menterjemahkan keterangan terbatasnya.
  • Pihak orangtua korban bersama kuasa hukum meminta bantuan polisi dan memasang CCTV di sekolah untuk mengumpulkan bukti lebih lanjut.

Tangerang Selatan, IDN Times - Laporan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan guru sekolah berkebutuhan khusus di Ciputat, Kota Tangerang Selatan terungkap dari sebuah buku.

Argus Sagittayama, kuasa hukum pelapor menceritakan, terbongkarnya kasus ini bermula dari keluarga korban yang merunut buku sekolah di mana di dalam buku itu terdapat foto teman-teman sekelas korban. Pelajar difabel berinisial H itu menyatakan semuanya berprilaku baik.

"Kalau guru-guru yang ini baik gak, terus (korban) tunjuk si terlapor itu 'kalau yang ini jahat'. Tapi, (korban) gak bisa bilang jahatnya apa melakukan apa. Enggak spesifik gitu," ungkap Argus menirukan percakapan antara ibu dan korban, Selasa (3/6/2025).

1. Korban penyandang autis memiliki kendala komunikasi

Ilustrasi Penyandang Disabilitas (Unsplash/Yowex Owo)

Argus menjelaskan, korban penyandang autis mempunyai keterbatasan bicara saat berkomunikasi. Jika ditanya, dia hanya bisa berkomunikasi dengan jelas hanya ke orang-orang tertentu saja, seperti ibunya atau dengan psikolog.

Argus mengatakan, ibu korban akhirnya berinisiatif membawa ke psikolog lantaran ada sesuatu mencurigakan dari perilaku H. Psikolog bernama Vero mampu menterjemahkan keterangan terbatas dari korban.

"Itupun harus digiring. Jadi diputar pelan-pelan, diurai dikit-dikit sampai dapat," jelas Agus.

2. Keluarga korban mempertanyakan perkembangan kasus ini ke Polres Tangsel

Ilustrasi penyelidikan polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Pihak orangtua korban bersama kuasa hukum sempat menanyakan kasus ini ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Tangsel terkait perkembangan kasusnya. Polisi bilang akan memanggil terlapor tapi akan memulai dari guru, kepala sekolah untuk dimintai keterangan.

"Diharapkan ada clue. Titik lemahnya saksi dan bukti. Baru sekarang dipasang CCTV di sekolah," kata Agus.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
M Iqbal
Ita Lismawati F Malau
M Iqbal
EditorM Iqbal
Follow Us