Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta Beroperasi Penuh Mulai 12 November

- Pengoperasian Terminal 1C mengurai kepadatan penumpang di terminal lain
- Seluruh penerbangan domestik Citilink pindah ke Terminal 1C
- Revitalisasi Terminal 1C mempertahankan elemen khas sejak Bandara Soetta dibangun
Tangerang, IDN Times - Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) segera mengoperasikan Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta secara penuh mulai 12 November 2025. Hal tersebut dilakukan setelah seluruh tahap revitalisasi telah selesai.
Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), Mohammad R Pahlevi mengungkapkan, dengan selesainya seluruh tahapan revitalisasi, kapasitas Terminal 1C meningkat dari 3 juta menjadi 10 juta penumpang per tahun. Hal itu, kata dia, berdampak pada meningkatnya kapasitas total Bandara Soekarno-Hatta menjadi mencapai 96 juta penumpang per tahun.
“Ini menegaskan bahwa Bandara Soekarno-Hatta memastikan kesiapan dalam mengantisipasi pertumbuhan trafik penerbangan serta memperkuat posisi sebagai salah satu bandara terbesar dunia,” kata Pahlevi, Sabtu (8/11/2025).
1. Pengoperasian Terminal 1C bakal mengurai kepadatan penumpang di terminal lain

Pahlevi mengungkapkan, pengoperasian kembali secara penuh Terminal 1C juga mendukung program rebalancing dengan merealokasi maskapai dari satu terminal ke terminal lainnya, agar traffic penerbangan dapat terdistribusi merata. Dampaknya, kata dia, fasilitas di setiap terminal pun dapat optimal dalam memberikan kenyamanan.
"Hal ini juga menjadi salah satu upaya traffic management di sisi darat bandara yang sebelumnya padat menjadi lebih nyaman. Sebelumnya, Terminal 2F Khusus Haji dan Umrah juga sudah dioperasikan setelah proses revitalisasi," ungkapnya.
2. Seluruh penerbangan domestik Citilink pindah ke Terminal 1C

Sebelumnya, sejak Agustus 2025, Terminal 1C sudah melayani penumpang pesawat Citilink untuk sejumlah rute penerbangan. Pada 12 November 2025, rencananya seluruh penerbangan Citilink di Bandara Soekarno-Hatta akan dilayani melalui Terminal 1C.
Dengan perubahan itu, lanjut Pajelvi, Terminal 1C dapat memberikan journey experience yang lebih baik bagi penumpang pesawat dengan desain yang memadukan budaya dan modernitas.
“Mengusung desain yang memadukan modernitas dan budaya Indonesia, hasil revitalisasi Terminal 1C menghadirkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan berkarakter," jelasnya.
3. Revitalisasi Terminal 1C mempertahankan elemen khasnya

Pahlevi menuturkan, salah satu keunikan dari desain Terminal 1C adalah elemen khas seperti bata merah terakota, lampu gantung, serta ornamen ikonik Terminal 1. Semua itu tetap dipertahankan dan dipadukan dengan tata ruang dan teknologi mutakhir, sehingga penumpang yang masuk akan merasakan suasana etnik yang kental khas budaya Indonesia.
Adapun Terminal 1C mengadopsi konsep pemeriksaan keamanan desentralisasi, dalam artian titik security check point (SCP) untuk pemeriksaan penumpang dan barang bawaan ke kabin dilakukan di masing-masing gate keberangkatan.
"Terminal 1C juga dilengkapi dengan 40 check-in counter serta 7 unit baggage conveyor," tuturnya.
Revitalisasi Terminal 1C merupakan bagian dari Program Transformasi pada pilar Premises untuk menghadirkan infrastruktur bandara yang berkelas dunia.
"Transformasi dijalankan InJourney Airports untuk membawa Bandara Soekarno-Hatta berada di dalam daftar 10 bandara terbaik dunia pada 2029 dari saat ini di peringkat 25," kata dia.


















