Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IIustrasi sampah (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Kota Tangerang, IDN Times - Sudah 80 persen dari total 34,8 hektare lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing di Kota Tangerang telah terisi. Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) kembali dilirik sebagai solusi. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Tihar Sopian mengatakan, saat ini di TPA Rawa Kucing telah membuat terasering atau sistem sampahnya disusun per-zona yang sudah ditentukan. Selain itu, Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) juga sedang dalam tahap konstruksi.

"Pemkot Tangerang dengan PT Oligo selaku pemenang lelang sudah melakukan perjanjian kerja sama untuk membuat PSEL ini," kata Tihar pada Senin (28/8/2023).

Saat ini, imbuhnya, proyek sudah di masa konstruksi dan pembuatan Design Engineering Detail (DED). "Kemudian, pematangan juga terhadap teknologi yang akan digunakan dan juga administrasi-administrasi yang dibutuhkan," kata dia. 

1. Kota Tangerang produksi sampah 1.500 ton dalam sehari

Ilustrasi Bed. Arief R wismansyah memeriksa kesiapan Puskesmas Jurumudi baru sebagai tempat isolasi dan perawatan pasien COVID-19 (Instagram.com/ariefwismansyah)

Tihar mengatakan, saat ini per-hari TPA Rawa Kucing menampung 1.500 ton sampah dari seluruh wilayah di Kota Tangerang. Tak hanya itu, petugas juga bertugas selama 24 jam dalam sehari baik dari pengangkutan dari TPS hingga diantarkan ke TPA Rawa Kucing.

"Terpenting saat ini adalah bagaimana sampah masyarakat Kota Tangerang dapat terangkut dan dibawa ke TPA Rawa Kucing. Saat ini, bagaimana masyarakat dapat mengurangi sampah dari sumber," kata dia. 

Selain itu, menurut dia, sampah dari rumah harus dapat dipilah dan dimanfaatkan terlebih dahulu sebelum dibuang sehingga pada akhirnya nanti ketika dibawa ke TPA Rawa Kucing hanya tinggal residu saja.

2. Pemkot mengklaim punya banyak program penanganan sampah

Editorial Team

Tonton lebih seru di