Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jurus PT AP II Pertahankan Bisnis 19 Bandara Saat Pandemik

AP II

Serang, IDN Times - Salah satu sektor yang paling terpukul dengan pandemik COVID-19 adalah industri penerbangan. Maklum saja, perjalanan orang dengan pesawat berkurang signifikan.

President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan jurus bagaimana mempertahankan operasional 19 bandara yang ada di bawah naungannya. 

1. Tiga program ini jadi jurus untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis sektor penerbangan

AP II

Awaluddin mengatakan, konektivitas udara tetap perlu dijaga untuk mempercepat penanganan COVID-19. Sejalan dengan itu PT Angkasa Pura II (Persero) hingga saat ini tetap mengoperasikan 19 bandara untuk melayani penerbangan.

Diapun mengungkap, ada tiga program yang dilancarkan sebagai upaya mempertahankan kelangsungan bisnis (business survival) yang dijalankan sejak Maret 2020. Ketiga program itu, kata Awaluddin, adalah menekan biaya operasional, memangkas belanja modal (capital expenditure/capex), dan memperketat manajemen arus kas (cash flow management).

“Fokus di dalam business survival itu adalah memperhitungkan pengeluaran dengan ketat melalui program Cost Leadership, lalu memangkas capex,  serta memperketat cash flow management,” ujar Muhammad Awaluddin.

2. Arus kas masuk tengah tertekan di tengah pandemik

Bandara Soekarno Hatta (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Prinsip kehati-hatian dalam mengelola arus kas menjadi hal yang diperhatikan di tengah kondisi saat ini. Pasalnya, arus kas masuk (cash inflow) memang tengah tertekan dikarenakan lalu lintas penumpang turun, namun masih didukung dari tetap terjaganya bisnis angkutan kargo.

Di samping itu, sejumlah bank termasuk yang ada di dalam Himbara juga telah memberikan fasilitas pinjaman ke PT Angkasa Pura II.

3. Arus kas keluar menjadi tantangan lain

Dok. AP II

Di sisi lain, AP II juga memiliki tantangan untuk mengelola arus kas keluar (cash out flow), yang diantaranya dilakukan melalui cost leadership.

“Kami berupaya menyeimbangkan arus kas masuk dan arus kas keluar di tengah pandemik ini. Hingga saat ini PT Angkasa Pura II mampu menjaga ini, sehingga nantinya mampu kembali melakukan ekspansi ketika pandemi terkendali,” ujar Muhammad Awaluddin.

Melalui cost leadership, capex disbursement, dan cash flow management tersebut, imbuhnya, Angkasa Pura II dapat mempertahankan operasional 19 bandara.

4. Bandara beroperasi secara lebih ramping dan optimal

(WNI tiba dari India mengenakan APD di Bandara Soekarno Hatta) www.twitter.com/@suryodipuro

Lebih lanjut Awaluddin mengungkap, bandara perseroan memiliki kesiapan beroperasi di tengah pandemik dengan berbagai fasilitas dan perlengkapan; mengikuti dinamisnya prosedur atau regulasi yang menyesuaikan dengan perkembangan terkini; serta beroperasi secara lebih ramping dan optimal.

Salah satu bandara perseroan, yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta, tetap beroperasi 24 jam setiap hari untuk mendukung penanganan COVID-19.

Soekarno-Hatta menjadi titik ketibaan arus bantuan logistik transportasi udara guna membantu Indonesia menghadapi COVID-19. Selain itu, Soekarno-Hatta juga menjadi bandara utama melayani penerbangan repatriasi guna mengantar pulang WNI.

“PT Angkasa Pura II berupaya selalu mendukung penanganan COVID-19 dengan kemampuan dan sumber daya yang kami miliki dan bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 serta stakeholder lainnya,” kata dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us