Positivity Rate Per Hari 10-15 Kasus di Kota Serang

Serang menjadi prioritas vaksinasi COVID-19 di Banten

Serang, IDN Times - Kota Serang dan Tangerang Selatan menjadi prioritas utama program vaksinasi COVID-19 tahap pertama. Alasannya, tingkat kematian di daerah yang berada perbatasan DKI Jakarta itu tinggi.

Sementara Kota Serang dipilih karena merupakan daerah pusat pemerintahan.

Baca Juga: Hanya Kota Serang dan Tangsel yang Dapat Vaksin Tahap I di Banten

1. Penambahan 10-15 kasus COVID-19 per hari

Positivity Rate Per Hari 10-15 Kasus di Kota SerangIlustrasi seorang pasien COVID-19. ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica

Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang Muhammad Iqbal mengatakan, angka penambahan kasus positif COVID-19 di Ibu Kota Banten itu berkisar 10-15 kasus per hari. Sementara untuk angka kesembuhan sekitar 50 persen.

"Kalau kita bandingkan di kabupaten/kota di Banten kita masih bertahan di zona oranye. Karena ibu kota itu yang menjadi sentral pemerintahan," katanya.

2. Lama pemeriksaan hasil swab keluar sekitar 3 hari

Positivity Rate Per Hari 10-15 Kasus di Kota SerangIlustrasi pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19. ANTARA FOTO/Ampelsa

Disampaikan Iqbal, untuk pelayanan swab test polymerase chain reaction (PCR) ada di seluruh fasilitas kesehatan milik pemerintah kota--baik rumah sakit dan puskesmas. Namun yang menjadi kendala, lanjutnya, adalah lama hasil pemeriksaan swab test di wilayahnya paling cepat mencapai 3 hari.

"Sebetulnya bisa dibaca 3 jam (hasil pemeriksaan) bisa, namun karena menangani semua kabupaten-kota sehingga antrenya panjang di Labkesda. Kita hanya bisa dilayani di Labkesda, tapi pengambilannya di kita semua," katanya.

3. Data daerah dan satgas nasional diklaim sama

Positivity Rate Per Hari 10-15 Kasus di Kota SerangIlustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Provinsi Banten, total jumlah kasus di Kota Serang sebanyak 61.636 kasus. Rinciannya, 604 orang masih dirawat, 610 orang sembuh dan 32 orang meninggal dunia. Mayoritas pasien yang positif tidak perlu ditangani rawat inap karena sebagian besar tanpa gejala.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Serang berikut penambahan kasus hari sepekan terakhir:

1. Tanggal 11 Januari 2021 bertambah 4 kasus 

2. Tanggal 12 Januari 2021 bertambah 19 kasus 

3. Tanggal 13 Januari 2021 bertambah 13 kasus 

4. Tanggal 14 Januari 2021 bertambah 9 kasus 

Mayoritas pasien yang positif tidak perlu ditangani rawat inap karena sebagian besar tanpa gejala

"Kalau untuk yang ada dari provinsi itu kan memang sumbernya dari kabupaten/kota makanya pasti sudah singkron," katanya.

Baca Juga: Gara-Gara Duren, Wali Kota Serang Gagal Suntik Vaksin Hari Ini

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya