Indonesia Kembali Kedatangan Vaksin Tahap 18
IDN Times/Dok. Tangkap Layar Youtube
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tangerang, IDN Times - Indonesia kembali kedatangan vaksin COVID-19 tahap ke 18, Rabu (30/6/2021). Vaksin tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang sekitar pukul 12.30 WIB.
Dalam kedatangan vaksin tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menerima langsung vaksin tersebut di Terminal Kargo, Bandara Soekarno-Hatta.
"Vaksin tahap ke 18 tersebut sebanyak 14 ribu dosis dari Sinovac, China. Ini dalam bentuk bahan baku," ujar Menkes.
Baca Juga: Tata Laksana Pasien COVID-19 dari OTG Hingga Kronis
1. Sudah 105 juta dosis vaksin buatan Sinovac yang diterima Indonesia
IDN Times/Dok. Tangkap Layar YoutubeMenkes menuturkan, hingga saat ini sudah ada 105 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku yang datang ke Indonesia.
"Dari 105 juta ini, akan menjadi 85 juta vaksin jadi yang akan siap dalam satu bulan atau di awal Agustus 2021," kata Menkes Budi.
2. Indonesia akan dapat vaksin donasi dari Covax Gavi
IDN Times/Dok. Tangkap Layar YoutubeTak hanya itu, dalam waktu dekat, Indonesia juga akan kembali kedatangan donasi vaksin gratis dari Covax Gavi.
"Rencananya pada bulan ini juga masuk Astrazeneca, lalu Bulan Agustus Pfizer, sehingga jumlah vaksin yang masuk akan semakin banyak," tutur Menkes.
3. Ditargetkan 181,5 juta warga Indonesia selesai divaksinasi pada akhir tahun
IDN Times/Dok. Tangkap Layar YoutubeMenkes pun menuturkan, dengan adanya pasokan vaksin yang terus-menerus datang, ditargetkan 181,5 juta warga negara Indonesia akan selesai divaksinasi pada akhir 2021.
"Tapi dengan adanya vaksin bukan berarti kita kebal 100 persen dari COVID-19 seperti Superman. Jadi, tolong bantu kami kalau tidak ada kegiatan yang perlu, tetap di rumah," kata Menkes.
Dengan langkah sederhana itu, laju penularan ini berhenti dan bisa melindungi diri sendiri, keluarga, dan orang lain.
Baca Juga: 1.700 Pegawai Bandara Soekarno-Hatta Telah Divaksinasi
