Cara Antisipasi GERD Saat Menjalankan Puasa Ramadan

Begini penjelasan dr Dedy Sudrajat dari Eka Hospital BSD

Tangerang Selatan, IDN Times - Berpuasa menjadi tantangan tersendiri bagi umat yang memiliki masalah dengan lambung. Bagaimana penderita gangguan pada lambung bisa menjalani puasa dengan lancar selama Ramadan? 

Dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital BSD, dr Dedy Sudrajat menyebut, masyarakat yang memiliki gangguan kesehatan maag atau GERD diimbau mengkonsumsi obat pereda mendekati waktu imsak, sesaat setelah berbuka puasa, serta sebelum tidur.

Dengan mengkonsumsi obat secara rutin dan memperhatikan segala makanan yang dikonsumsi beserta polanya, kata Dedy, puasa yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Apa itu Imsak: Pengertian dan Hukumnya

1. Apa itu GERD?

Cara Antisipasi GERD Saat Menjalankan Puasa Ramadanilustrasi refluks asam lambung atau GERD (freepik.com/brgfx)

Dijelaskannya, GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi ketika asam lambung naik dari perut menuju kerongkongan (refluks asam).

Sedangkan penyakit maag dalam dunia kedokteran disebut sebagai dispepsia/gastritis yakni penyakit akibat peradangan di dinding lambung. Kondisi ini biasanya ditandai nyeri pada ulu hati.

Dua gangguan kesehatan ini tentu akan mengganggu bagi orang yang akan menjalankan ibadah puasa karena berkaitan dengan sistem cerna dan pengaturan jadwal makan yang berubah.

2. Kamu mengidap GERD? Jangan makan berlebihan ya

Cara Antisipasi GERD Saat Menjalankan Puasa RamadanIlustrasi takjil berbuka puasa. ANTARA FOTO/Fauzan

Apakah kamu termasuk yang menderita GERD? Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar puasa kamu lancar selama bulan Ramadan.

Dedy Sudrajat meminta agar penderita GERD untuk tidak makan berlebihan saat sahur dan berbuka puasa Mengapa? Karena hal itu dapat membuat lambung bekerja keras.

Lalu, kata Dedy, penderita GERD hindari konsumsi makanan yang mengandung asam, pedas, serta bersantan, karena akan merangsang asam lambung keluar lebih banyak.

"Kurangi juga makan makanan yang banyak mengandung gas seperti kubis atau kol, sawi, nangka. Serta hindari pula minuman berkafein seperti kopi, teh, juga minuman bersoda," ujarnya.

Kemudian saat berbuka, lanjut dia, awali dengan konsumsi makanan ringan dan setelah itu lanjutkan dengan makan besar. "Setelahnya cukup konsumsi camilan ringan dan sehat seperti pisang atau biskuit," ujarnya.

3. Jangan tidur setelah makan

Cara Antisipasi GERD Saat Menjalankan Puasa Ramadanilustrasi merasa bingung saat bangun tidur (pexels.com/AndreaPiacquadio)

Dedy Sudrajat juga mengimbau kepada penderita GERD untuk menghindari tidur setelah makan karena hal ini akan membuat tekanan dalam lambung meningkat sehingga makanan dan cairan lambung bisa naik ke kerongkongan.

"Disarankan jika ingin tidur, 1-2 jam setelah makan sahur atau buka puasa. Jika terpaksa harus tidur setelah makan, maka posisi tidur sebaiknya dalam posisi setengah duduk sehingga mengurangi kemungkinan refluks asam lambung," ujarnya.

Imbauan terakhir adalah mengendalikan emosi karena dapat menurunkan tingkat stres dengan cara yang positif dan baik seperti istirahat sejenak jika lelah serta lakukan teknik relaksasi ataupun latihan pernapasan.

Baca Juga: OOTD Hijab Agar Warna Hitam Gak Gitu-Gitu Aja

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya