Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Belum Ada Klaster Sekolah, Dindik Sebut PTM di Banten Masih Aman

Gubernur Banten, Wahidin Halim, saat meninjau pembelajaran tatap muka (PTM) di SMAN 1 Kota Serang dan SMKN 1 Kota Serang, Senin (6/9/2021). (Dok. Humas Pemprov Banten)

Serang, IDN Times - Klaster penularan COVID-19 kembali ramai diperbincangkan dan menjadi kekhawatiran orangtua ditengah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah kembali digelar. Bagaimana kondisi PTM di Banten?

Klaster COVID-19 saat PTM ini ramai menjadi pembahasan setelah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menyebut 2,8 persen satuan sekolah menjadi klaster penularan.

1. PTM di Banten masih aman

default-image.png
Default Image IDN

Dikonfirmasi soal penularan COVID-19 di sekolah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Banten Tabrani menyatakan, hingga minggu ketiga pelaksanaan PTM di wilayahnya belum ditemukan kasus penularan COVID-19. Menurutnya, sejauh ini pelaksanaan PTM di Banten masih aman.

"Belum ada laporan dari kepala sekolah adanya kluster COVID-19 di sekolah," kata Tabrani saat dikonfirmasi, Senin (27/9/2021).

2. Kuota siswa PTM belum ditambah

Seorang guru saat mengatur jalur para siswa yang pulang setelah ikut PTM. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Kendati sudah dinilai aman, disampaikan Tabrani, pihaknya belum memutuskan untuk menambah kuota siswa yang mengikuti PTM. Sehingga sementara ini siswa yang mengikuti pembelajaran di sekolah masih 50 persen.

Diketahui, sebelumnya Dindikbud Banten akan menambah kapasitas siswa PTM jika dalam seminggu nol persen kasus.

"(Penambahan) sampai ada arahan dari ketua satgas COVID-19 (gubernur) berdasarkan hasil evaluasi," katanya

3. Vaksin siswa sudah capai 57 persen

Pelajar SMP saat mengikuti PTM.IDN Times/Moch Fad

Sambil menunggu hasil evaluasi Tim Satgas Penanganan COVID-19, dia mengatakan, pihaknya bersama dengan Dinas Kesehatan tengah mengebut vaksinasi agar herd immunity siswa terbangun.

"(Vaksin) siswa secara keseluruhan 57 persen. Guru dan tenaga pendidik sudah semua. (87,97 persen), kecuali yg menurut medis tidak boleh divaksin," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khaerul Anwar
Ita Lismawati F Malau
Khaerul Anwar
EditorKhaerul Anwar
Follow Us