Bapak Preman yang Ubah Puluhan Preman dan Anak Jalanan

Perjuangan bapak preman sempat diprotes orangtua

Tangerang, IDN Times - Sosok Hidayat Shaleh menjadi figur penting di kalangan preman dan anak jalanan di Kota Tangerang. Pria yang tahun ini memasuki usia 40 tahun itu bahkan disebut sebagai "bapak preman" di lingkungannya.

Sebutan tersebut diberikan bukan tanpa alasan, karena di Kompleks Pengayoman Kecamatan Tangerang, yang merupakan tempat tinggalnya bersama sang istri kini telah menampung sedikitnya 70 preman dan anak jalanan.

Hidayat Shaleh selama 10 tahun lebih mencoba untuk menggandeng mereka yang kerap mendapatkan diskriminasi, untuk kembali dalam kehidupan bermasyarakat pada umumnya serta melepas stigma buruk preman serta anak jalanan.

Melalui Majelis Preman (Maprem), Hidayat Shaleh membantu mereka mendapatkan berbagai edukasi serta memfasilitasi mereka untuk mencari pundi-pundi uang. Sebanyak 70 preman dan anak jalanan tersebut terdiri dari berbagai kalangan usia, mulai dari usia 8 tahun hingga 50 tahun lebih.

Baca Juga: Pandemik, HUT ke-75 RI di Kota Tangerang Berjalan Sederhana

1. Sebelum bantu preman dan anak jalanan, Hidayat pernah jadi anak jalanan juga di berbagai kota

Bapak Preman yang Ubah Puluhan Preman dan Anak JalananIDN Times/Candra Irawan

Ada alasan Hidayat Shaleh hingga mau melakukan sema itu. Hidayat Shaleh yang tergolong dalam keluarga berkecukupan itu memutuskan untuk menjadi relawan di bidang sosial sejak lulus SMA/ Sederajat. Sejak itu pula ia menelusuri berbagai kota di Indonesia dan sempat juga merasakan kehidupan jalanan.

Dari pengalamannya itu, Hidayat mengaku ingin membantu para preman dan anak jalanan yang memang ingin mengubah hidup mereka ke arah lebih baik. Keinginan tersebut pada awal-awal perjuangannya juga sempat mendapatkan protes dari orangtua Hidayat, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya.

"Setelah itu saya balik ke Tangerang, dan mengajak preman serta anak jalanan untuk mengubah hidup mereka. Kesulitan pasti tetap ada, salah satunya adalah mereka (preman) masih butuh uang. Setelah penawaran-penawaran (ajakan) untuk meengubah nasib, mereka itu datang di lima tahunan terakhir," jelasnya kepada IDN Times, Senin (17/8).

2. Banyak yang berhasil mandiri dan sudah tidak hidup di jalanan lagi

Bapak Preman yang Ubah Puluhan Preman dan Anak JalananIDN Times/Candra Irawan

Hidayat sudah menganggap 70 orang tersebut sebagai anak asuhnya, di mana sebagian dari mereka diberikan berbagai fasilitas untuk mencari uang yang layak. Menurut Hidayat, 70 orang tersebut menerima ajakannya karena mengaku sudah bosan dan ingin memiliki kehidupan seperti masyarakat pada umumnya.

"Banyak yang berhasil mandiri," ujarnya.

3. Mengumpulkan preman dan anak jalanan pernah diprotes warga

Bapak Preman yang Ubah Puluhan Preman dan Anak JalananIDN Times/Candra Irawan

IDN Times sempat mengunjungi rumah Hidayat Shaleh yang berada di tengah perumahan itu, di sana juga menjadi markas Majelis Preman yang didirikannya sejak dua tahun lalu. Di sana beberapa orang bertato yang terdiri dari pria dan wanita mendapatkan berbagai edukasi, untuk menambah keterampilan diri mereka.

Hidayat sapaan akrabnya menuturkan bahwa berkumpulnya para preman di sini sempat mendapatkan keluhan dari warga sekitar, apalagi stigma buruk yang sudah mengakar di masyarakat.

"Kita lebih kerja nyata, melakukan kegiatan positif di lingkungan. Dari berbagai kegiatan tersebut bahkan saat ini saya kerap dititipkan anak-anak di perumahan ini untuk mengubah mereka yang bandel," katanya.

4. Stigma buruk terhadap preman dan anak jalanan kini sudah mulai memudar

Bapak Preman yang Ubah Puluhan Preman dan Anak JalananIDN Times/Candra Irawan

Target lainnya, lanjutnya Hidayat, mengubah stigma buruk masyarakat terhadap preman dan anak jalanan. Apalagi tidak sedikit dari anak asuhnya yang memiliki tato.

"Selalu kerja nyata, ketika Pandemi gini kita bagi-bagi jamu serta masker dan sukses. Hari ini Paradigma mereka yang dianggap anak jalanan, kaum marjinal dan kaum pinggiran sekarang sudah tidak," ucap Hidayat.

Baca Juga: Keluarga Ini yang Pertama Terima Uang Baru Pecahan Rp75 Ribu

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya