Cegah Kejadian Andika Lutfi Terulang, DP3A Tangerang Bakal Sosialisasi

- Pengawasan di lingkungan sekolah akan ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa
- Keluarga tidak ingin memperpanjang proses hukum atas kematian Andika Lutfi
- DP3A siap menerima aduan jika keluarga Andika ingin memperpanjang proses hukum
Tangerang, IDN Times - Dinas Perlindungan, Pemberdayaan, Perempuan, dan Anak (DP3A) bakal melakukan sosialisasi ke sekolah melalui Forum Anak terkait edukasi untuk tidak mengikuti aksi unjuk rasa gabungan. Hal tersebut untuk mencegah kejadian yang dialami mendiang Andika Lutfi Falah terulang kembali.
"Mungkin memberikan imbauan agar anak yang usia belajar fokus belajar lah, fokus sekolah jangan sampai hal yang menimpa adik andika terjadi lagi, saya berharap pengawasan dari sekolah, orang tua lebih ditingkatkan lagi supaya hal hal ini tidak terjadi lagi," kata Kepala Dinas Perlindungan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A), Asep Suherman di rumah duka, Perumahan Puri Bidara Permai, Selasa (2/9/2025).
1. Pengawasan juga akan dilakukan agar saat jam sekolah, pelajar harus ada di lingkungan sekolah

Asep menuturkan, melalui forum anak, pihaknya juga rutin melakukan sosialisasi perihal kekerasan pada anak. Untuk itu, ia juga akan melakukan pengawasan ke sekolah di mana pelajar harus ada di lingkungan sekolah saat jam belajar.
"Fokus sekolah jangan sampai hal yang menimpa adik Andika terjadi lagi, saya berharap pengawasan dari sekolah, orangtua lebih ditingkatkan lagi supaya hal-hal ini tidak terjadi lagi," ungkapnya.
2. Keluarga tak lanjutkan proses hukum

Asep mengungkapkan, pihaknya telah mempertanyakan mengenai proses hukum atas kematian Andika Lutfi ke pihak keluarga. Namun pihak keluarga tidak ingin memperpanjang proses hukum.
"Karena korban sudah tidak ada, jadi diikhlaskan dan tidak diperpanjang," tuturnya.
3. DP3A bakal menerima aduan jika keluarga Andika ingin memperpanjang

Asep menuturkan, pihaknya memang menangani perihal aduan kekerasan pada anak di Kabupaten Tangerang, seperti tindak kekerasan fisik maupun seksual. Namun, pada kasus Andika, merupakan kejadian luar biasa.
"Tapi, tadi kita konfirmasi ke keluarga, pihak keluarga sudah ikhlas, dan tidak ingin memperpanjang," ujarnya.
Pihaknya pun memberikan dukungan moral dan santunan untuk biaya tahlilan mendiang Andika Lutfi Falah. Hal tersebut sebagai bentuk penghiburan untuk keluarga korban yang ditinggalkan.
"Yang terutama dukungan moral bagi keluarga korban," pungkasnya.