Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cerita WNI Lihat Lalu Lalang Drone di Langit Kota Masyhad Iran

Salah satu WNI yang dievakuasi dari Iran (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Intinya sih...
  • Bandara di Kota Masyhad sudah diserang Israel
  • Dua Kota di Iran diserang usai evakuasi Sultan
  • Pemerintah Iran mengumumkan situasi perang

Tangerang, IDN Times - Sultan Fatoni (43), warga negara Indonesia (WNI) asal Samarinda, Kalimantan Timur memutuskan untuk ikut evakuasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia melalui KBRI Iran. Dia bersama keluarga dievakuasi dari Kota Masyhad.

Sultan memutuskan kembali ke Tanah Air setelah melihat situasi dan kondisi yang sudah tidak aman di Negara Iran secara keseluruhan.

"Kami di Kota Masyhad, bom itu tidak sampai, cuma drone aja beberapa hari ada drone, tapi sempat ditembak oleh pertahanan Iran jadi engga sempat jatuh," kata Sultan saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (24/6/2025).

1. Bandara di Kota Masyhad sudah diserang

Salah satu WNI yang dievakuasi dari Iran (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Sultan mengungkapkan, bandar udara yang ada di Kota Masyhad juga terkena serangan Israel. Padahal, bandara tersebut hanya berjarak tempuh 10 menit dari tempat tinggalnya.

"Tapi itu setelah saya memutuskan meninggalkan Kota Masyhad pada Kamis lalu," ungkapnya.

2. Dua Kota di Iran diserang usai dia memutuskan ikut evakuasi

11 WNI yang dievakuasi dari Iran tiba di Bandara Soekarno-Hatta (IDN Timss/Maya Aulia Aprilianti)

Sultan mengaku, sempat mendapatkan kabar adanya 2 kota lain di Iran yang diserang usai dirinya dan keluarga sudah dievakuasi dari Iran.

"Karena kami berangkat sejak Kamis, pas Kamis memang beberapa kota masih kelihatan aman, tapi setelah 2 hari kami pergi, 2 kota mendapat serangan baru seperti ada dari Amerika ikut juga," tuturnya.

3. Pemerintah Iran sudah mengumumkan situasi perang

11 WNI yang dievakuasi dari Iran tiba di Bandara Soekarno-Hatta (IDN Timss/Maya Aulia Aprilianti)

Apalagi, Pemerintah Iran saat itu telah mengumumkan situasi perang dan meminta masyarakat yang ada di dalam negara tersebut untuk waspada. Selama 3,5 tahun menjadi mahasiswa di sana, baru kali ini ia mendapatkan pengumuman tersebut.

"Jadi beberapa akses dipersulit seperti Internet di nasionalisi jadi situs luar tidak bisa dibuka, jadi hanya situs atau aplikasi buatan dalam negeri aja yang bisa dibuka, atau lokal," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 WNI menjadi rombongan yang pertama tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa malam (24/6/2025). Mereka dievakuasi dari Iran setelah peperangan negara itu melawan Israel semakin intens.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us