Dinkes: Baru 6.392 Warga Banten yang Ikut Cek Kesehatan Gratis

- Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) berjalan selama 3 pekan dengan hanya 6.392 warga Banten yang memanfaatkannya.
- Pihak terkait akan melakukan pengecekan kesehatan saat penerimaan siswa baru, menyasar usia 15-18 tahun, untuk mempercepat program CKG.
- Gubernur Banten meminta sosialisasi program CKG hingga ke level desa dan menegaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan sebagai langkah antisipasi penyakit.
Serang, IDN Times - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah berjalan selama tiga pekan, sejak diluncurkan pada Senin, 10 Februari 2025. Hingga 6 Maret 2025, baru 6.392 warga Banten saja yang telah memanfaatkan program tersebut.
"Dari 8 kabupaten kota yang masih minim (data CKG rendah) itu Cilegon, Lebak, dan Kota Serang," kata Kepala Dinas Kesehatan Banten, Ati Pramudji Hastuti saat mengecek CKG di Kota Serang, Jumat (7/3/2025).
1. Dinkes akan laksanakan CKG saat penerimaan siswa baru

Untuk mempercepat warga yang mengikuti program tersebut, pihaknya akan melakukan pengecekan kesehatan pada saat penerimaan siswa baru yang menyasar warga usia 15 tahun hingga 18 tahun.
"Jadi, pas tahun ajaran baru di bulan Juli nanti, kami akan melakukan cek kesehatan gratis dengan sasaran anak sekolah," katanya.
2. Program ini untuk mencegah warga yang punya penyakit makin berkembang

Ati mengatakan, program ini sangat penting bagi masyarakat, sebab, melalui cek kesehatan gratis, masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatan mereka sejak dini, sehingga penanganan dapat dilakukan sebelum penyakit berkembang menjadi lebih parah dan membutuhkan perawatan di rumah sakit.
"Boleh di rumah sakit, boleh di puskesmas, jadi bergantung pada pilihan daripada masyarakat," katanya.
3. Andra minta camat dan lurah ajak warganya akses program CKG

Di tempat yang sama, Gubernur Banten, Andra Soni meminta pihak camat, lurah, hingga ke level desa untuk menyosialisasikan program CKG. Ia meminta tiap puskesmas yang ada di Banten memiliki target minimal 30 warga dicek kesehatannya tiap hari.
Program CKG itu merupakan layanan yang diberikan pemerintah dan masuk jadi program Presiden Prabowo Subianto. Menurut Andra, warga tidak boleh takut untuk memeriksa kesehatan karena itu menjadi langkah antisipasi berbagai penyakit.
"Kami akan berkoordinasi mengupayakan bagaimana masyarakat berbondong-bondong untuk pemeriksaan kesehatan agar kami bisa mengantisipasi dan bisa memberikan pengobatan kepada masyarakat kita yang terdeteksi sakit. Yang tidak alhamdulillah berarti," katanya.