Berburu Durian, Perkampungan Suku Baduy Dipadati Pengunjung

Pengunjung meningkat drastis saat musim durian

Serang, IDN Times -  Selama musim durian saat ini, perkampungan masyarakat adat Baduy di Kabupaten Lebak tengah dipadati pengunjung. Selain saba budaya, wisatawan yang datang juga memburu durian baduy untuk dimakan langsung sambil menikmati panorama alam atau untuk oleh-oleh.

Pemandangan buah durian yang dipajang di rumah-rumah adat warga Baduy memang sudah biasa terjadi saat musim durian di permukiman suku pedalaman di bawah Pegunungan Kendeng tersebut.

Baca Juga: Kecapi Buhun Khas Baduy Dipakai Hanya untuk Ritual

1. Pengunjung meningkat drastis saat musim durian

Berburu Durian, Perkampungan Suku Baduy Dipadati PengunjungDok. Istimewa/Acep

Salah satu warga Baduy, Mursid mengatakan, pengunjung yang datang ke saba budaya Baduy mengalami peningkatan drastis pada setiap bulan September hingga Desember. Berbeda dengan hari-hari biasanya, pengunjung yang datang bisa mencapai ribuan, termasuk di hari kerja.

"Biasanya kan cuma ada Sabtu-Minggu (yang ramai). Ini mah tiap hari juga ada yang datang," kata Mursid saat berbincang melalui sambungan telepon, Senin (20/11/2023).

2. Durian dengan jumlah banyak tersusun rapi di rumah adat

Berburu Durian, Perkampungan Suku Baduy Dipadati PengunjungDok. Istimewa/Acep

Mursid mengungkap, pengunjung bisa merasakan aroma durian menyapa indra penciuman sejak masuk gerbang masuk kampung. Penampakan buah durian yang tersusun rapi dengan jumlah banyak bisa terlihat di rumah adat Baduy.

Harga yang ditawarkan juga relatif murah, mulai dari harga Rp25 ribu hingga Rp70 ribu dengan kualitas super.

Biasanya wisatawan yang berniat untuk memburu durian Baduy berasal dari wisatawan lokal dan luar daerah. "Wisatawan yang berburu durian dari Lebak, Jakarta, hingga Bogor tiap musim pasti penuhlah terminal," katanya.

3. Dua ratus durian yang ia pajang langsung habis hitungan jam

Berburu Durian, Perkampungan Suku Baduy Dipadati PengunjungDok. Istimewa/Acep

Ia tak memungkiri, setiap musim durian membawa berkah untuk warga adat. Setiap durian yang dipajang di rumah adat ludes dibeli wisatawan. Bahkan kata Mursid, dua ratus butir durian yang ia pajang biasanya langsung habis cuma dengan hitungan satu hingga dua jam.

"Setiap musim durian pengunjung rame durian juga laris," katanya.

Baca Juga: Resmi Diputus, Kawasan Suku Baduy Dalam Blank Spot Internet

Khairil Anwar Photo Community Writer Khairil Anwar

Jurnalis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya