Antisipasi Gelombang ke-3 Pandemik, RLC Tangsel Difungsikan Kembali

Gelombang ketiga diprediksi datang mulai Desember 2021

Tangeran Selatan, IDN Times -  Menanggulangi kemungkinan adanya lonjakan kasus COVID-19 yang diprediksi akan memasuki gelombang ke-3 di bulan Desember 2021 hingga Februari 2022, fasilitas kesehatan Rumah Lawan Covid (RLC) siap memulai pelayanan terpadu bagi pasien baru.

Ketua pengurus RLC, Suhara Manullang mengatakan, per bulan November 2021 tidak ada pasien positif yang dirawat di RLC. Namun begitu, pihaknya terus menyiapkan fasilitas sebagai antisipasi.

Baca Juga: Waspada! Kasus DBD di Tangsel Meningkat

1. Ini langkah yang sudah disiapkan

Antisipasi Gelombang ke-3 Pandemik, RLC Tangsel Difungsikan KembaliRumah Lawan COVID-19 (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Suhara mengatakan, langkah yang dilakukan paling dekat adalah dengan disiapkannya zona tiga sebagai tempat transit seandainya terjadi ledakan kasus baru COVID-19.

"Sudah disiapkan tempat transit di RLC zona tiga dengan 36 tempat tidur, jadi yang positif bawa, rujuk ke RLC. Nanti diruang transit itu kita periksa, kalau OTG masuk ke zona satu dan dua, kalau sudah berat kita kasih rujukan," ucap Dr. Suhara, Sabtu (27/11/2021).

2. Vaksinasi jadi cara pencegahan

Antisipasi Gelombang ke-3 Pandemik, RLC Tangsel Difungsikan KembaliIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Suhara mengatakan, pihak pemerintah pusat juga terus mengawal program vaksinasi di Kota Tangerang Selatan, sebagai salah satu bentuk dari antisipasi terjadinya gelombang ke-3 masa COVID-19.

"Kemudian Pak Wali kota juga mengawal terus masalah vaksinasi yang di bantu TNI, Polri, dan beberapa organisasi, termasuk PMI, juga buka sentra vaksin," ucapnya.

3. Vaksinasi di Tangsel diklaim hampir capai target

Antisipasi Gelombang ke-3 Pandemik, RLC Tangsel Difungsikan KembaliIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Pencapaian vaksin di Kota Tangerang Selatan sendiri, lanjut Suhara, hampir mencapai target, sehingga apabila terjadi lonjakan kasus, para pasien tidak mengalami gejala yang berat.

"Kita bersyukur vaksin pertama sudah 80 persen lebih, vaksin kedua sudah 60 persen lebih, dan bersyukur tenaga kesehatan vaksin booster sudah 100 persen, dan lansia sudah 60 persen. Jadi yang berisiko ini harus di-cover dengan vaksinasi sehingga kalau pun tertular tidak akan parah gejalanya," ucapnya.

Baca Juga: Rayakan HUT ke-13, Ini 4 Masalah Klasik Kota Tangsel

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya