Arief Minta Warga Kota Tangerang Waspadai Klaster Hotel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota Tangerang, IDN Times - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meminta warga untuk mewaspadai munculnya klaster-klaster baru di Kota Tangerang. Salah satunya yang harus diantisipasi adalah klaster hotel.
"Jadi saya minta hotel-hotel dan pelaku usaha lainnya yang ada di Kota Tangerang bukan sekadar melaksanakan protokol kesehatan tapi lakukan dengan benar," ujarnya, Rabu (9/9/2020).
Baca Juga: [FOTO] Tangerang Zona Merah, Griya Anabatic Kembali Dibuka untuk OTG
1. Arief minta Satpol PP dan Dinas Pariwisata cek protokol kesehatan hotel
Arief mengintruksikan kepada jajaran Satpol PP dan Dinas Budaya, Pariwisata dan Pertamanan hingga jajaran kelurahan di Kota Tangerang untuk melakukan inspeksi kepada pelaku usaha. Terutama hotel sampai ke pedagang terkait penerapan protokol kesehatan COVID-19.
"Pedagang diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan dan hindari seminim mungkin penggunaan uang cash. Dan untuk hotel pastikan protokol kesehatannya dilakukan dengan benar, baik tamu maupun karyawan hotel," ucap Arief.
2. Arief minta aparatur pemerintahan terus galakkan 3M
Arief menyampaikan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang yang terus mengedukasi masyarakat tentang memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M).
"Semoga upaya yang kita lakukan bisa menjaga masyarakat kita untuk tetap sehat di tengah wabah pandemik COVID-19 ini," kata Arief.
3. Kota Tangerang masuk zona merah COVID-19 lagi
Lonjakan kasus COVID-19 di Kota Tangerang kembali terjadi. Sebanyak 28 Rukun Warga (RW) masuk dalam kategori zona merah di Kota yang berbatasan langsung dengan wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Selatan itu.
"Kasus terkonfirmasi positif yang tersebar pada Zona Kuning 82 RW, Zona Merah 28 RW sedangkan pada Zona Hijau terdapat 311 RW," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Rabu (2/9/2020).
Baca Juga: 31 Warga Kabupaten Tangerang Positif COVID-19, Diduga Klaster Pabrik