Tak Ada Klaster COVID-19, Pemkot Tangsel Akan Tambah Kapasitas PTM

PTM di Tangsel saat ini dengan kapasitas 50 persen

Tangerang Selatan, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan berencana menambah kapasitas siswa pada Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di dari yang saat ini sebesar 50 persen.

"Pengennya seperti itu (kapasitas kelas ditambah), kalau seumpamanya sudah semakin bagus, semakin disiplin," kata Wali Kota Tangsel, Benyamim Davnie, Jumat (24/92021). 

Hal itu, kata Benyamin, didasari hasil evaluasi pelaksanaan PTMT dari jenjang TK, SD dan SMP di Tangsel, yang dianggap tidak menimbulkan kasus baru.

Baca Juga: Total, Ada 100 SMP yang Sudah Uji Coba PTM di Kota Tangerang

1. PTM berjalan 3 pekan, Pemkot mengaku tak menemukan kasus COVID-19 di lingkungan sekolah

Tak Ada Klaster COVID-19, Pemkot Tangsel Akan Tambah Kapasitas PTMIlustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Benyamin memastikan kalau kegiatan PTMT di Tangsel, yang telah berjalan selama tiga pekan ini tidak menimbulkan adanya kasus baru dari klaster sekolah. 

"Saya langsung monitor ke Camat, kemudian ke kepala Dinas Pendidikan alhamdulillah tidak ada kasus positif di anak anak yang mengikuti PTM di Tangsel," ucapnya. 

2. Kepatuhan ortu siswa jadi sorotan

Tak Ada Klaster COVID-19, Pemkot Tangsel Akan Tambah Kapasitas PTMANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Meski begitu, dia menyoroti kepatuhan protokol kesehatan para orangtua siswa yang mengantar dan menjemput putra-putrinya bersekolah.  "Jadi sorotan itu, jadi perhatian ibu-ibu yang anter dan jemputnya. Ini yang kemarin masih berkerumun, tapi sudah kita mintakan untuk diurai," jelas dia.

3. Guru dan staf sekolah harus jadi contoh

Tak Ada Klaster COVID-19, Pemkot Tangsel Akan Tambah Kapasitas PTMIlustrasi uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Maka dari itu, dia menekankan agar para guru dan staf pendidik di lingkungan sekolah, harus menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. 

"Kondisi yang rendah (kasus aktif) ini jangan kemudian warga ini euforia dengan cara - cara seperti mengabaikan 5M protokol kesehatan, ini yang kami mintakan kepada semua pihak. Karena konsekuensinya kalau terjadi penularan lagi dalam PTMT ini, akan kita ketatkan," jelasnya. 

Baca Juga: Dindikbud: Tak Ada Penularan Kasus COVID-19 Selama PTM di Banten 

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya