Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Nelayan: Cucuk Bambu Dibuat Masyarakat untuk Tahan Abrasi

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti
Intinya sih...
  • Cucuk bambu di laut Pantura buatan nelayan dan masyarakat sekitar untuk menahan abrasi pantai
  • Pemasangan cucuk bambu tidak direncanakan, tetapi bermanfaat untuk memecahkan ombak dan bisa jadi tambahan penghasilan nelayan
  • Nelayan meminta pemerintah datang langsung ke masyarakat untuk melihat permasalahan abrasi di Kabupaten Tangerang

Tangerang, IDN Times - Tarsin, perwakilan nelayan Pantai Utara Tangerang mengatakan, cucuk bambu yang ada di laut Pantura merupakan buatan nelayan dan masyarakat sekitar. Tujuannya, untuk menahan abrasi yang selama ini dirasakan masyarakat sekitar.

"Itu memang inisiatif masyarakat dan nelayan saja, untuk pemecah gelombang agar tidak abrasi pantainya," kata Tarsin, Jumat (10/1/2025).

Hal itu mereka ungkap terkait pagar misterius sepanjang 30 kilometer (km) lebih di perairan Kabupaten Tangerang, yang disegel pemerintah. 

1. Pemasangan cucuk bambu tidak direncanakan

Jaringan Rakyat Pantura (JRP). (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Tarsin mengungkapkan, pemasangan cucuk bambu tersebut telah sedari lama dilakukan oleh masyarakat dan nelayan sekitar. Bahkan, pemasangannya pun tidak direncanakan hingga sepanjang 30,16 kilometer.

"Nelayan inisiatif pasang, lalu ternyata bermanfaat untuk memecahkan ombak, akhirnya nelayan yang lain mengikuti, jadi bukan terencana oleh 1 pihak," ungkapnya.

2. Cucuk bambu juga bisa jadi tambahan penghasilan nelayan

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Selain itu, cucuk bambu juga bisa jadi tambahan penghasilan nelayan, pasalnya secara tidak sengaja ternyata bagian bawah cucuk bambu yang ada di dalam air dihinggapi kerang hijau.

"Sekarang kan kerang hijau udah laku ya untuk kuliner, bahkan di pinggir-pinggir jalan saja udah banyak yang jual, jadi itu bisa jadi penghasilan tambahan kalau ikan lagi sepi," ungkapnya.

3. Nelayan minta pemerintah Indonesia perhatikan abrasi di pantura Kabupaten Tangerang

IDN Times/Maya Aulia Aprilianti

Tarsin pun meminta pemerintah tidak hanya bereaksi terhadap berita yang viral yang ada di media sosial perihal pagar bambu tersebut. Ia pun meminta pemerintah untuk datang langsung ke masyarakat dan melihat permasalahan abrasi di Kabupaten Tangerang.

"Sejauh ini kan upaya pemerintah baru sekedar penanaman Mangrove saja, upaya untuk pemberian batu kali untuk menahan ombak pun belum ada," ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Maya Aulia Aprilianti
Ita Lismawati F Malau
Maya Aulia Aprilianti
EditorMaya Aulia Aprilianti
Follow Us