Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

3 Badak Jawa Mati Diburu, Balai TNUK Terapkan Sistem Full Protection

5 Bukti Keindahan Taman Nasional Ujung Kulon Banten (tnujungkulon.menlhk.go.id)

Serang, IDN Times - Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) mengaku telah menerapkan full protection system atau sistem perlindungan penuh di wilayah semenanjung Ujung Kulon yang menjadi habitat badak Jawa itu. Metode full protection itu dinilai mampu menjaga badak dari pemburu liar.

"Kawasan (TNUK), daerah kantong badak dijaga sejak Januari 2024, selama 24 jam," kata Kepala Balai TNUK Ardi Andono, Rabu (24/4/2024).

Diketahui sebelumnya, tiga badak bercula satu di kawasan TNUK Kabupaten Pandeglang, tewas diburu pemburu liar. Badak yang tewas disembelih dan diambil culanya untuk dijual. Hal itu terungkap dalam dakwaan kasus satwa liar di Pengadilan Negeri Pandeglang dengan terdakwa Sunendi.

1. Jalur menuju Semenanjung ditutup untuk wisatawan

Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) Banten (Wikimedia.org/Muhammad Adimaja)

Tak hanya itu, pihak Balai TNUK pun sudah menutup jalur ke seluruh Semenanjung, termasuk untuk wisata. Gubuk-gubuk penjarah di wilayah Sanginag yang disinyalir digunakan pemburu dibongkar.

"Setiap jalur masuk Kawasan TNUK menjadi atensi untuk terus diawasi guna mencegah adanya aktivitas ilegal, baik perburuan maupun pembalakan," katanya.

2. Setiap patroli melibatkan TNI dan Brimob

Instagram @humaskorpsbrimob

Bahkan, untuk mempertebal pengamanan, pihak TNUK telah melibatkan personel TNI dan Brimob Polda Banten. Tim pun melakukan patroli secara rutin di Semenanjung Ujung Kulon. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi setiap celah jalur masuk menuju Kawasan TNUK.

"Petugas dilatih kembali dengan sistim satu komando dan melibatkan TNI dan Brimob Polda Banten," katanya.

3. Balai TNUK minta pelaku dituntut hukuman tinggi

5 Bukti Keindahan Taman Nasional Ujung Kulon Banten (instagram.com/visitpandeglang)

Mengenai temuan kasus perburuan yang telah menewasakan tiga badak Jawa, ia berharap terdakwa dihukum dengan sebarat-beratnya.

"Karena 3 dakwaan yang tertinggi kepemilikan senjata api yg digunakan, yakni moser," katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us