Anggarkan Rp5 Miliar, Pemkab Lebak Renovasi Alun-alun Rangkasbitung
- Pemerintah Kabupaten Lebak akan menata Alun-alun Rangkasbitung dengan anggaran Rp5 miliar.
- Anggaran disesuaikan dari DED tahun 2019, tetapi fasilitas penting seperti jogging track dan area bermain anak tetap dipertahankan.
- Pengerjaan proyek penataan Alun-alun Rangkasbitung ditarget mulai Juli tahun ini, sebagai prioritas awal kepemimpinan Bupati Lebak Hasbi Jayabaya.
Lebak, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak bakal menata Alun-alun Rangkasbitung yang berlokasi di area pusat pemerintahan Kabupaten Lebak. Proyek penataan itu menelan anggaran Rp5 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lebak Irvan Suyatuvika mengatakan, besaran anggaran itu berdasarkan hasil evaluasi pada tahap perencanaan.
“Memang pada DED (Detail Engineering Design) tahun 2019 kebutuhannya Rp8 miliar. Tetapi dilakukan evaluasi kembali terhadap anggaran maka direncanakan hanya Rp5 miliar. Desain yang barunya sedang kami susun,” kata Irvan, dikutip Rabu (23/4/2025).
1. Ini sederet fasilitas yang akan dibuat

Irvan mengatakan, pengurangan rencana kebutuhan anggaran tidak menghilangkan perbaikan pada fasilitas penting yang dibutuhkan oleh masyarakat di dalam area alun-alun, seperti sarana olahraga, jalur atau lintasan untuk kegiatan berlari (jogging track), area bermain anak, serta area ramah untuk lansia dan difabel.
“Memang ada item yang dihilangkan karena tidak terlalu penting, tetapi bisa kami pastikan tidak mengurangi kenyamanan, keindahan terutama kebutuhan masyarakat terhadap ruang terbuka hijau, salah satunya area bermain anak,” kata Irvan.
2. Pekerjaannya akan dimulai pada Juli 2025
Menurutnya, penataan Alun-alun Rangkasbitung akan mulai dilaksanakan pada bulan Juli tahun ini. “Sekarang sedang penunjukkan konsultan, jadi kemungkinan sekitar Juli mulai pelaksanaannya,” ucapnya.
Irvan mengatakan, perbaikan Alun-alun Rangkasbitung menjadi salah satu prioritas pada awal-awal kepemimpinan Bupati Lebak Hasbi Jayabaya. Dengan perbaikan yang dilakukan, alun-alun ini diharapkan bisa berfungsi secara optimal sebagai ruang publik.
“Tentunya sebagai ruang publik yang terbuka dan multifungsi baik menjadi pusat kegiatan masyarakat maupun tempat berkreasi,” kata Irvan.