BPK Temukan Sejumlah Program di Kota Serang Tak Jelas Perencanannya

- Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan (BPKP) Banten temukan program tak jelas dalam perencanaan di Pemerintah Kota Serang senilai Rp18 miliar.
- Evaluasi BPKP terhadap lima sektor menemukan program dengan tujuan hasil kegiatan yang tidak berkualitas.
- BPKP memberikan rekomendasi kepada Pemerintah Kota Serang untuk perbaikan kualitas perencanaan dan peningkatan kapasitas Aparatur Pengawas Intern Pemerintah (APIP).
Serang, IDN Times - Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan ( (BPKP) Banten menemukan sejumlah program di Pemerintah Kota Serang tak jelas dalam perencanaan. Nilai anggaran yang tidak terpetakan dengan baik itu mencapai Rp18 miliar.
Temuan itu berdasarkan evaluasi uji petik perencanaan dan penganggaran Pemkot Serang tahun anggaran 2025 oleh BPKP Banten.
1. Ada 5 sektor yang menjadi target uji petik BPKP Banten

Kepala BPKP Banten, Rusdy Sofyan mengatakan, evaluasi perencanaan dan penganggaran yang dilakukan terhadap lima sektor, antara lain pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, kemiskinan, dan terakhir stunting.
Selain ada program tak jelas perencanannya, BPK juga menemukan sejumlah program, tujuan hasil kegiatannya tidak berkualitas.
“Terus kualitas output-nya belum ya kan. Itu yang kami sampaikan untuk perbaikan perencanaan ke depannya,” kata Rusdy, Kamis (8/5/2025).
2. Ini rekomendasi BPKP Banten yang harus ditindaklanjuti

Atas temuan tersebut, BPKP Banten telah memberikan sejumlah rekomendasi kepada Pemerintah Kota Serang untuk dapat ditindaklanjuti. Salah satunya perbaikan kualitas perencanaan serta peningkatan kapasitas Aparatur Pengawas Intern Pemerintah (APIP).
Meskipun dari hasil evaluasi itu terdapat sejumlah catatan dan temuan, namun menurut Rusdy, secara keseluruhan, perencanaan dan penganggaran Pemerintah Kota Serang terbilang masih cukup baik.
“Maksudnya pohon faktor untuk kelima program itu bagus, yang tidak terpetakannya sedikit lah,” katanya.
3. Wali Kota Serang mengaku akan dalami temuan itu

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Serang, Budi Rustandi mengatakan, akan mendalami temuan BPK program mana saja yang belum terpetakan dengan baik, sehingga, bisa melakukan mitigas pencegahan timbulnya kerugian negara.
“Terkait yang Rp18 miliar belum terpetakan itu lagi saya panggil, saya bicarakan itu dimana gitu,” katanya.