Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jelang Nataru, Harga Bahan Pokok di Serang Merangkak Naik

Dok. Istimewa/Asep pedagang
Intinya sih...
  • Kenaikan harga drastis terjadi pada cabai rawit, telur, dan sayuran sawi menjelang liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Kabupaten Serang.
  • Harga cabai rawit merah naik dari Rp30.000 menjadi Rp40.000 per kg, telur ayam dari Rp26.000 menjadi Rp29.000 per kg, dan sawi sasim dari Rp5.000 menjadi Rp20.000.
  • Penjual menyebut kenaikan harga disebabkan oleh keterlambatan pengiriman akibat cuaca buruk yang mempengaruhi tanaman serta tingginya permintaan.

Serang, IDN Times - Sejumlah harga bahan pokok di Kabupaten Serang merangkak naik menjelang liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Kenaikan cukup drastis terjadi pada komoditas cabai rawit, telur, hingga sayuran sawi.

Berdasarkan pantauan di Pasar Tradisional Baros, Kabupaten Serang, harga cabai rawit merah naik dari Rp30.000 menjadi Rp40.000 per kilogram (kg), telur ayam yang semula Rp26.000 naik menjadi Rp29.000 per kg. Kenaikan harga yang cukup tinggi terjadi pada sawi sasim dari Rp5.000 menjadi Rp20.000.

"Kenaikan sejumlah sembako ini terjadi dalam beberapa hari terakhir," kata Asep, penjual sayur mayur di Pasar Baros kepada wartawan, Kamis (19/12/2024).

1. Para pembeli mulai mengeluhkan kenaikan harga bahan pokok

ilustrasi bahan pokok.(IDN Times/Aditya Pratama)

Asep menilai, akibat naiknya harga-harga bahan pokok tersebut, banyak pembeli yang mengeluh karena harganya semakin tidak terjangkau.

“Yang beli pada ngomong karena menurut mereka sembako tiba-tiba pada naik harganya. Memang setiap akhir tahun sembako selalu naik, tapi pembeli pengennya murah saja,” katanya.

2. Pasokan bahan pokok ke pedagang mulai terlambat

Dok. Istimewa/Asep pedagang

Ia menuturkan, kenaikan harga sembako menjelang Nataru terjadi lantaran pengiriman sering kali terlambat karena kondisi cuaca saat ini tengah buruk.

“Pasokannya juga lebih sedikit karena mungkin musim hujan tanaman sawi banyak terendam air. Untuk sawi, pembeli yang biasa beli satu kilogram paling beli 0,5 kilogram,” katanya.

3. Cuaca buruk jadi penyebab pasokan berkurang

Ilustrasi bahan makanan (IDN Times/Irma Yudistirani)

Terpisah, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang, Titi Purwitasari menerangkan, terhitung sejak 16 Desember 2024, kenaikan harga di komoditas cabai rawit mulai dirasakan pedagang.

“Cabai rawit hijau semula Rp25.000 menjadi Rp30.000. Terus cabai rawit merah, cabai keriting dan cabai merah besar pun ada kenaikan harga sampai 14,3 persen,” katanya.

Selain cabai, telur ayam broiler mengalami kenaikan sebesar 4,8 persen dari harga normal Rp26.000 menjadi Rp29.000 per kilogram.

“Penyebabnya karena cuaca yang kurang bagus sehingga berpengaruh terhadap tanaman cabai serta permintaan yang tinggi. Sementara petani belum bisa memenuhi untuk Kabupaten Serang sendiri,” katanya.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ita Lismawati F Malau
EditorIta Lismawati F Malau
Follow Us