Kementerian Imipas berkomunikasi intensif dengan Malaysia
Pemerintah Indonesia tengah menunggu bantuan Malaysia dalam memulangkan Riza Chalid
Paspor Indonesia milik Riza Chalid sudah dicabut
Tangerang, IDN Times - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah mendalami kemungkinan raja minyak Riza Chalid memiliki paspor ganda atau dwi paspor. Diketahui, Riza Chalid menjadi tersangka dalam kasus korupsi PT Pertamina dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
"Kan tidak tahu juga apakah Riza Chalid paspornya cuma satu atau dia punya paspor yang lain, yang kami enggak tahu," ungkap Menteri Agus di Tangerang, Kamis (14/8/2025).
Diketahui, saat ini Riza Chalid terdeteksi berada di Kuala Lumpur, Malaysia. Pihaknya pun berkomunikasi intensif dengan otoritas Malaysia perihal keberadaan dan pemulangan Riza Chalid.
"Kami tunggu. Komunikasi terus kami lakukan, namun kembali bahwa itu adalah otoritas negara setempat. Kami tidak bisa paksa sampai mereka ada kepedulian. Sejauh ini kami monitor begitu," jelasnya.
Menteri Agus menuturkan, pihaknya memastikan telah memonitor keberadaan Riza Chalid di Malaysia berdasarkan data lintasan. Namun, hingga saat ini belum ada keterangan apa yang dilakukan Riza Chalid di Malaysia.
Ya kan kami nggak bisa. Itu kan otoritas negara lain, tergantung kepada Pemerintah Malaysia apakah mereka mau membantu atau tidak," jelasnya.
Sementara itu, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) telah mencabut paspor milik tersangka Riza Chalid.
Menteri Imipas, Agus Andrianto, mengatakan pencabutan itu telah dirumuskan saat permintaan cekal dari Kejagung. Kini, paspor milik raja minyak itu telah disepakati untuk dicabut.
"Sejak awal diminta cekal dan kami koordinasi untuk pencabutan paspor (Riza Chalid), disepakati untuk dicabut," ujar Agus, Rabu (30/7/2025).
Adapun alasan pencabutan paspor itu dilakukan agar lebih mempermudah pencarian Riza Chalid, yang diduga berada di luar negeri. “Supaya kalau dipakai yang bersangkutan langsung bisa kontak imigrasi setempat ke kami," ujarnya.