Salah satu warga penerima bansos dari Pemda DIY. IDN Times/Daruwaskita
Sang suami, Ujang Pendi mengatakan, dirinya bercocok tanam singkong, pisang, dan merawat kambing titipan tetangga setelah tak lagi mendapat bantuan. Kegiatan apa pun yang menambah pemasukan ia lakukan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kita makan seadanya hasil dari bertani, singkong, pisang, kadang ada saja warga ngasih buat beli beras," ujar Ujang.
Sebelumnya diberitakan, anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) berupa bansos pada di Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020, khususnya untuk masyarakat terdampak COVID-19, belum juga dipergunakan.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Tangsel, Wahyunoto Lukman menerangkan, dirinya juga bisa memberi jawaban kenapa anggaran terebut belum direalisasikan. Meski PSBB tahap ketiga berjalan hingga 14 hari ke depan.
“Belum diserap. Semua keluarga rentan yang perlu diberi bansos atas usulan RT/RW, Lurah dan Camat, sudah ter-cover oleh bansos Presiden melalui Kementerian Sosial (Kemensos), dan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Banten. Makanya tak boleh duplikasi atau diintervensi lagi dengan bansos dari APBD Tangsel,” ujarnya kepada IDN Times melalui pesan WhatsApp, Kamis (4/6).