Pemprov Resmi Luncurkan Program Sekolah Gratis di Banten

- Pemerintah Provinsi Banten meluncurkan program Sekolah Gratis untuk SMA, SMK dan sederajat.
- Program dimulai pada tahun ajaran baru Juli 2025, bertepatan dengan hari pendidikan nasional.
- Pemprov Banten akan menanggung biaya kebutuhan anak-anak yang masuk ke sekolah swasta, dengan anggaran berbeda-beda sesuai wilayah.
Serang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Banten resmi meluncurkan program Sekolah Gratis untuk SMA, SMK dan sederajat. Peluncuran program andalan Andra Soni dan Dimyati Natakusumah itu dirilis bertepatan dengan hari pendidikan nasional di SMA YP Karya Kota Tangerang, Jumat (2/5/2025).
Program Sekolah Gratis itu mulai dilaksanakan pada tahun ajaran baru pada Juli 2025.
"Memilih tanggal 2 Mei adalah bertepatan dengan hari pendidikan nasional bahwa pendidikan, salah satu cara manusia untuk keluar dari kebodohan, keluar dari keterbelakangan dan keluar dari ketidakadilan. Maka tujuan kita adalah memberikan keadilan bagi warga Banten," kata Gubernur Banten Andra Soni.
1. Program ini dinilai jadi solusi anak putus sekolah karena tak tertampung di negeri

Andra mengatakan, program sekolah gratis itu menjadi solusi anak-anak putus sekolah karena tidak tertampung di SMA/SMK negeri dan bisa tetap melanjutkan pendidikannya di jenjang tersebut di sekolah swasta.
"Bagi warga Banten yang tidak memiliki kesempatan atau tidak diterima di sekolah negeri untuk bisa mendapatkan sekolah di swasta dan gratis," katanya.
2. Besaran biaya sekolah gratis per siswa dibagi menjadi dua klaster wilayah

Andra mengatakan, Pemprov Banten akan menanggung biaya kebutuhan anak-anak yang masuk ke SMA, SMK, dan sekolah khusus swasta. Pihaknya telah membagi dua klaster anggaran untuk pembiayaan Sekolah Gratis antara wilayah Banten Selatan dan Tangerang Raya.
Untuk sekolah swasta di Tangerang Raya dialikasikan anggaran Rp250 ribu per siswa, sedangkan untuk, Pandeglang, Lebak, Kabupaten Serang, Kota Serang dan Cilegon Rp150 ribu.
Dana bantuan akan disalurkan langsung ke rekening siswa, namun tidak bisa ditarik tunai, karena akan langsung terpotong otomatis untuk pembayaran ke sekolah masing-masing.
"Bukan hanya SPP, uang gedung, semua ada di situ. Jadi tidak ada lagi punggutan lain-lain kecuali biaya personal. Biaya personal itu, seragam belum kami cover, LKS sudah termasuk di situ," katanya.
3. Ada 811 sekolah yang sudah resmi mengikuti program itu

Di tempat yang sama, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, Lukman mengatakan, ada sebanyak 1.237 sekolah swasta se-Banten, dengan rincian, 475 SMA, 651 SMK, dan 111 sekolah khusus. Dari total jumlah sekolah tersebut, lanjutnya, hanya sebanyak 811 sekolah yang sudah resmi mengikuti program Sekolah Gratis.
"Dari jumlah sekolah itu yang sudah ikut serta dalam program sekolah gratis ini adalah Untuk SMA swasta ada 235 sekolah, SMK swasta ada 520 sekolah dan sekolah khusus swasta sebanyak 56 sekolah," katanya.
Kendati tidak batasan kuota siswa, namun, Dindikbud Banten telah menghitung estimasi calon peserta yang diperkirakan ikut dalam ptogram Sekolah Gratis mencapai 85.995 anak untuk kelas 10. Namun, data tersebut kemungkinan berkurang atau bertambah pada saat Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) tahun ajaran 2025-2026.
"Nanti dihitung realnya, setelah ada selesai penerimaan siswa baru," katanya.