Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sejumlah Sekolah Swasta Tolak Program Sekolah Gratis, Ini Kata Andra

IDN Times/Khaerul Anwar
Intinya sih...
  • Andra Soni tidak mempermasalahkan sekolah premium yang menolak program Sekolah Gratis Banten, karena mayoritas orang tua siswa mampu membayar iuran.
  • Program Sekolah Gratis ditujukan untuk warga kurang mampu dan tak tertampung di sekolah negeri, dengan 1.200 sekolah swasta sudah menyatakan ikut dalam program tersebut.
  • Sekolah gratis baru bisa diterapkan terhadap kelas 10 saja karena keterbatasan anggaran tahun ini, namun akan dilaksanakan hingga kelas 12 di masa depan.

Serang, IDN Times - Gubernur Banten, Andra Soni mengaku tidak mempermasalahkan jika ada sekolah swasta yang tidak bersedia mengikuti program Sekolah Gratis,  yang menjadi andalan pasangan Andra-Dimyati saat kampanye. Diketahui, program tersebut mulai digagas Pemprov Banten pada tahun ajaran baru ini.

"Tidak masalah, tapi kalimatnya bukan menolak ya, maksudnya yang tidak bergabung. Nah coba ditanya ke mereka, kenapa tidak bergabung?," kata Andra, Kamis (6/3/2025).

1. Andra: yang menolak sekolah premium yang orangtua siswanya mampu

Dok. Istimewa/Pemprov Banten

Namun, ia menegaskan, bahwa sejumlah sekolah yang menolak bergabung tersebut merupakan sekolah premium yang mayoritas orangtua siswanya mampu membayar iuran. Sehingga, kata dia, menjadi wajar jika mereka tidak memilih bergabung.

"Tidak ikut serta. Contoh ya, sekolah-sekolah yang premium kan enggak mungkin ikut," katanya.

2. Program ini tujuannya untuk mengakomodasi warga kurang mampu

Ilustrasi siswa sekolah. (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurutnya, tujuan program sekolah gratis yang ia gagas bersama Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah tersebut, memang untuk menyasar warga yang kurang mampu dan tak tertampung di sekolah negeri.

Terbukti, kata dia, sudah 1.200 sekolah swasta yang sudah menyatakan ikut dalam program tersebut.

"Ini kan kami memberikan solusi kepada anak-anak yang latar belakang keluarga tidak mampu. Dan kami harus sadari juga bahwa membangun sekolah itu perlu waktu, perlu biaya," katanya.

3. Program ini belum bisa meng-cover hingga kelas 11 dan 12

Potret siswa sedang belajar (unsplash.com/Ed Us)

Kendati demikian, kata dia, untuk permulaan, sekolah gratis baru bisa diterapkan terhadap kelas 10 saja. Hal ini lantaran, adanya keterbatasan angggaran yang tersedia di tahun ini. Namun, kedepan, kata Andra program ini akan dilaksanakan hingga kelas 12.

"Tapi kami sedang mengupayakan supaya bisa (diterapkan di kelas 11 dan 12 juga)," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khaerul Anwar
Ita Lismawati F Malau
Khaerul Anwar
EditorKhaerul Anwar
Follow Us