Harga Kedelai Naik, Industri Besar Dinilai Paling Terdampak 

Disperindag Tangsel sedang koordinasi dengan Kemendag

Tangerang Selatan, IDN Times - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Maya Mardiana menyebut, kenaikan harga kedelai di pasaran sangat berdampak pada industri besar pengrajin tahu tempe.

“Karena industri itu belinya (kedelai) bisa jumlahnya besar ton-tonan,” ujarnya, Rabu (6/1/2021).

1. Kenaikan harga kedelai sampai 30 persen

Harga Kedelai Naik, Industri Besar Dinilai Paling Terdampak Perajin tempe mencetak tempe di tempat produksi, Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/1/2021). Naiknya harga kedelai dari harga Rp7.000 per kilogram menjadi Rp9.300 per kilogram memaksa sejumlah perajin tempe menyiasatinya dengan menaikkan harga jual tempe (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Maya menerangkan, kenaikan harga bahan pokok kedelai kini naik hampir 30 persen dari harga Rp7.200 menjadi sekitar Rp9.000 karena ada masalah di impor. Menurut Maya, harga barang kedelai naik merupakan dampak dari stok bahan pangan kedelai yang menipis karena berkurangnya kuota impor ke Indonesia.

“Kuota kita ada keterbatasan karena ada permintaan dari negara lain meningkat, yang kita impor ini dari Amerika, sementara Tiongkok meminta lebih banyak, jadi kuota ke kita ini jadi lebih dikit,” terangnya.

Baca Juga: Harga Kedelai Melambung, Omzet Perajin Tahu Tempe di Tangsel Anjlok

2. Disperindag sedang berkoordinasi dengan Kemendag

Harga Kedelai Naik, Industri Besar Dinilai Paling Terdampak Pekerja memproduksi tempe di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (3/1/2020). Sejumlah produsen tahu dan tempe kembali berproduksi setelah sebelumnya melakukan aksi mogok selama tiga hari karena harga kedelai di pasaran yang naik dari harga Rp 7.000 per kilogram menjadi Rp.9.000 per kilogram. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Akibat dari itu, menurut Maya, pemberi barang ke pasar pun berhitung. Maka dari itu, pihaknya kini sedang berkoordinasi dengan pusat atau Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI.

“Sekarang pusat lagi ngebahas dan kita berkordinasi agar dampaknya nanti untuk daerah,” ungkapnya.

3. Kemendag disebut bakal bertemu dengan asosiasi

Harga Kedelai Naik, Industri Besar Dinilai Paling Terdampak Pekerja membuat tempe di sentra perajin tempe Sanan, Malang, Jawa Timur, Senin (4/1/2021). Perajin tempe setempat berupaya mengurangi kerugian akibat melonjaknya harga kedelai impor dari Rp.6.750 menjadi Rp.9.100 per kilogram (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Maya mengatakan, selain Tangsel, daerah-daerah lain juga sudah menyampaikan kondisi lapangannya secara berjenjang ke Kemendag RI, kemudian nanti daerah akan melakukan kompilasi.

“Kalau tidak salah mereka (Kemendag) akan melakukan pertemuan dengan asosiasi bahan baku, agar nanti kebijakan yang sudah diambil dan kebijakannya berdampak pada kita juga,” kata dia. 

Baca Juga: Penerbangan Internasional Turun 85 Persen pada Nataru 2021

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya